Komentar |
| Ketua Komisi II DPRD Dompu Muhammad Subahan SE (fraksi PPP) |
Dompu, Topikbidom.com - Beberapa pekan ini terjadi kelangkaan gas LPG di Kabupaten Dompu. Akibatnya, gas ini pun mengalami kenaikan harga dari Rp22 ribu mencapai Rp35 ribu.
Hal ini, diungkap Ketua Komisi II DPRD Dompu Muhammad Subahan SE (fraksi PPP), Selasa (30/5/2023). Pada media ini, Ia mengaku mendapat dan menerima sejumlah keluhan masyarakat yang melaporkan bahwa di Kabupaten Dompu, terjadi kelangkaan gas LPG. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan naiknya harga gas LPG yang harganya berbeda dari biasanya.
"Sejak dari kemarin saya banyak menerima keluhan masyarakat yang melaporkan gas LPG langka dan harganya mahal," ungkapnya.
Kata dia, kelangkaan ini tidak boleh dibiarkan, termasuk naiknya harga gas LPG tersebut. "Saya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah khususnya dinas terkait guna mempertanyakan mengenai masalah ini," jelasnya.
Lanjut Subahan, gas LPG merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Artinya, pemerintah daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, harus segera bertindak dan melakukan berbagai langkah untuk mengatasi masalah kelangkaan dan naiknya harga gas tersebut. "Ini tidak boleh dibiarkan dan semua pihak terkait harus segera bertindak," terangnya.
Masih menurut Subahan, OPD terkait harus segera turun di lapangan guna melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di beberapa lokasi (tempat) penjualan gas LPG di Kabupaten Dompu. "Ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab gas itu langka dan mahal," katanya.
Diakui Subahan, saat ini dirinya sedang dalam perjalanan balik ke Dompu, usai melakukan tugasnya sebagai wakil rakyat di Kabupaten Dompu. "Besok saya akan segera membahas masalah ini dengan teman-teman DPRD Dompu lainnya. Intinya, kita harus segera bertindak untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat kecil," tandasnya. RUL