Komentar |
| Para Pemerhati Dunia Pendidikan di Kabupaten Dompu |
Dompu, Topikbidom.com - Mencuatnya berbagai kasus dugaan perilaku tidak baik yang dilakukan oknum - oknum Guru ASN, bahkan oknum - oknum Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Dompu, mendapat perhatian serius dan sorotan dari pemerhati pendidikan di wilayah Kabupaten Dompu.
Khususnya, mengenai kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan oknum-oknum guru ASN, bahkan oknum oknum Kepsek. "Sungguh miris, ternyata masih ada saja muncul kasus kasus perselingkuhan yang dilakukan oknum oknum guru ASN dan oknum oknum Kepsek di daerah ini," ungkap Pemerhati Pendidikan di Kabupaten Dompu, Taufan Alfathier S.Sos alias Ncuhi Thovu, warga Kelurahan Doro Tangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, pada media ini Sabtu (3/6/2023).
Kata Thovu, oknum - oknum guru ASN dan oknum oknum Kepsek yang diduga melakukan perselingkuhan, itu masing - masing sudah memiliki keluarga. Namun, celakanya mereka seakan tidak peduli terhadap statusnya dan berani menunjukan perilaku yang melanggar ketentuan dan aturan yang ada.
"Mereka (oknum oknum Guru ASN dan oknum oknum Kepsek,red) seakan tidak merasa bersalah dan sepertinya terkesan perbuatan yang tidak baik itu terkesan dianggap hal yang lumrah," bebernya.
Lanjut Thovu, perilaku ini tentunya selain merusak nama baik dunia pendidikan di Kabupaten Dompu, juga memberikan contoh yang tidak baik terhadap generasi bangsa. Padahal, sejatinya peran guru dan kepsek tentunya mencerdaskan kehidupan anak bangsa. "Kalau begini caranya, akan seperti apa masa depan pendidikan kedepannya kalau masih saja ada oknum oknum guru ASN dan oknum oknum Kepsek yang melakukan pelanggaran seperti itu," herannya.
Berangkat dari kondisi ini menurut Thovu, pihak - pihak terkait termasuk BKD dan PSDM, bila perlu Bupati Dompu, tidak boleh tinggal diam dan harus segera mengambil langkah-langkah cepat untuk memproses secara tegas oknum oknum guru ASN dan oknum oknum Kepsek yang bermasalah.
"Bila perlu oknum oknum guru ASN dak oknum oknum Kepsek itu langsung dipecat saja secara tidak hormat. Sebab, kalau dilihat dari perilaku yang mereka perbuat itu tidak boleh ditolerir atau dimaafkan. Apalagi, perbuatannya sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan," katanya sembari mengakhiri komentarnya.
Disela waktu, Muktamar SH (pemerhati dunia pendidikan) warga Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu,
juga menyoroti berbagai kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan. Khususnya, mengenai perilaku oknum - oknum guru ASN dan oknum oknum Kepsek yang diduga melakukan perselingkuhan. "Ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera diambil tindakan tegas," ungkapnya.
Bila perlu kata Muktamar, para terduga pelaku dipecat secara tidak hormat karena dugaan perbuatannya telah mencoreng nama baik dunia pendidikan. "Bupati Dompu harus segera bertindak dan memecat para oknum-oknum yang mencoreng nama baik dunia pendidikan," tegasnya.
Sementara itu, perilaku oknum - oknum guru bermasalah juga mendapat perhatian serius dari pemilik akun Facebook Syarif Lafaht. Melalui unggahan statusnya, Ia menyoroti mengenai perilaku oknum - oknum guru yang bermasalah.
"Ibu dan bapak guru hebat, kita adalah subyek utama dalam perubahan akhlak manusia dan peradaban dunia. Jika akhlak kita baik, maka baiklah anak - anak kita, jika akhlak anak anak kita rusak, maka rusaklah peradaban bangsa ini. Kita banyak kekurangan dalam implementasi kurikulum dan memberikan layanan maksimal di dunia pendidikan. Jangan lagi tontonan tidak bermoral dan tidak etik di sekitar lingkungan sekolah"
"Sudah 2 guru diduga pelaku selingkuh yang ditindak tegas oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu dan Sekertaris Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Satu orang ditugaskan ke ujung selatan Kabupaten Dompu dan satu orang ke ujung Utara Kabupaten Dompu"
"Dari kejadian yang sudah diambil tindakan ini, mudah mudahan bisa menghapus isu-isu ada kepala sekolah yang membawa lari istri orang, ada kepala sekolah beristri yg menghamili gurunya, ada kepala sekolah yg berselingkuh dengan gurunya, atau ada guru berselingkuh dengan rekan gurunya dan
dan mudah mudahan juga kita semua kembali kepada kesejatian seorang guru sebagai sosok yg menjadi contoh dan teladan di masyarakat," ungkap Syarif Lafaht (sumber status Facebook Syarif Lataht). RUL