![]() |
Foto Ilustrasi |
Dompu, Topikbidom.com - Dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam hal pengiriman sapi ke luar daerah, terus terjadi setiap tahunnya. Tidak hanya dilakukan oleh perusahaan perusahaan, tapi juga melibatkan oknum-oknum di Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Kabupaten Dompu.
Hal ini, diungkap Ramadhan, salah satu Pemuda di Kabupaten Dompu. Pada media ini, Senin (23/6/2025) Ia meminta Bupati Dompu, Bambang Firdaus SE, agar segera menindak tegas Disnakeswan Dompu, atas dugaan pelanggaran SOP pengiriman Sapi ke luar daerah.
Selain itu, Bupati juga diminta untuk segera memerintahkan Disnakeswan, agar benar benar serius mengaktifkan holding ground. "Kasus ini sudah lama terjadi sampai saat ini masih terus terjadi. Bupati harus tindak tegas Disnakeswan," ujarnya.
Kata Dia, jika ingin memberantas permainan oknum oknum perusahaan nakal dalam hal pengiriman ternak sapi, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, harus 100 persen mengaktifkan holding ground.
"Jangan yang diperiksa 50 ekor sapi, malah laporan 200 Sampai 300 ekor sapi yang diperiksa. Bagaimana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu? Kalau tidak berani berarti patut diduga ada oknum oknum din Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu yang bermain dengan perusahaan?," jelasnya.
Sepengetahuan Ramadhan, pemeriksaan ternak di holding ground adalah proses pengecekan kondisi kesehatan dan administrasi ternak yang akan dipindahkan atau dipotong, dilakukan di tempat penampungan sementara yang dilengkapi fasilitas pemeriksaan. Tujuannya, adalah memastikan ternak yang dipindahkan atau dipotong dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan yang berlaku.
Pemeriksaan di Holding Ground Meliputi, Pemeriksaan Fisik, dimana Petugas melakukan pemeriksaan visual untuk memastikan ternak tidak menunjukkan gejala penyakit, cedera, atau kondisi tidak normal lainnya. Pengambilan Sampel Darah, dalam beberapa kasus, petugas mungkin mengambil sampel darah untuk pengujian lebih lanjut.
Pencatatan Administrasi, Petugas mencatat data ternak seperti jenis, jumlah, asal, tujuan, dan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen, meliputi pemeriksaan dokumen pengeluaran dan pemasukan ternak juga dilakukan untuk memastikan semua persyaratan terpenuhi.
Penimbangan, ternak ditimbang untuk mengetahui berat badannya, yang penting untuk keperluan administrasi dan penentuan harga jual. Fungsi Holding Ground, Penampungan Sementara, Tempat ternak menunggu sebelum dipindahkan atau dipotong.
Pemeriksaan Kesehatan, Tempat dilakukannya pemeriksaan kesehatan ternak sebelum dipindahkan atau dipotong. Pemeriksaan dokumen, tempat pemeriksaan kelengkapan dokumen ternak. Pencatatan Data, tempat mencatat data ternak dan hasil pemeriksaan.
Pentingnya Pemeriksaan di Holding Ground, mencegah Penyebaran Penyakit, Memastikan ternak yang sakit tidak ikut dipindahkan atau dipotong, sehingga mencegah penyebaran penyakit menular.
Menjamin Kesehatan Ternak, memastikan ternak yang dipotong dalam kondisi sehat dan layak konsumsi, memenuhi persyaratan memastikan semua persyaratan administrasi dan kesehatan terpenuhi sebelum ternak dipindahkan atau dipotong.
Ramadhan mengungkap, selama ini diduga CV di Kabupaten Dompu melakukan pengurusan ijin untuk sapi yang berada di Kabupaten/Kota Bima, untuk dikirim ke Kalimantan. Seharusnya, mengurus ijin di wilayah Kabupaten Dompu, itu harus Sapi yang bersumber dari Kabupaten Dompu dan bukan bersumber dari wilayah daerah lain.
Seharusnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, benar benar menerapkan SOP supaya dugaan permainan perusahaan pengirim ternak tidak terus terjadi. Kalau pun ada pengurus ijin di Kabupaten Dompu, untuk memakai Sapi yang ada di Kabupaten/Kota Bima, seharusnya sapi tersebut harus melalui pengecekan fisik melalui Holding Ground yang ada di Kabupaten Dompu.
"Kesimpulannya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu, harus benar benar menerapkan SOP secara 100 persen alias tidak ada dugaan permainan dengan perusahaan perusahaan nakal dan intinya sapi harus masuk melalui Holding Ground," bebernya.
Sementara itu, sampai berita ini diunggah Bupati Dompu, Bambang Firdaus SE, belum berhasil dikonfirmasi. Begitu juga dengan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, juga belum berhasil dikonfirmasi. Meski demikian, media ini akan berusaha mengkonfirmasi pihak pihak terkait tersebut. RUL