Dua Terduga Pencuri Mesin Engkel Diamankan Aparat Polsek Kempo

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Dua Terduga Pencuri Mesin Engkel Diamankan Aparat Polsek Kempo

Selasa, 02 Maret 2021

 

Dua terduga pelaku, saat diamankan di Mapolsek Kempo

Dompu, Topikbidom.com - Dua terduga pelaku pencurian WW (28) dan AS alias Sincan (21) warga Dusun Madya, Desa Kempo, Kecamatan Kempo diamankan aparat Polsek Kempo, Selasa (2/3/2021) sekira pukul 10.30 Wita.


Paur Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah, mengatakan,  WW dan AS ditangkap lantaran mencuri 1 unit mesin Engkel merk Kubota milik Edy Chandrawan (46), juga warga Dusun Madya Desa Kempo, sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/ 05 / III /2021/NTB/Res. Dompu/Sek Kempo, tanggal 2 Maret 2021.


Ia menyebut, berdasarkan keterangan korban, mesin tersebut disimpan di bagasi mobil samping rumahnya. Sementara pagar rumah saat itu dalam keadaan memang tidak terkunci. "Saat dirinya keluar dari dalam rumah menuju bagasi, ia tidak menemukan mesin tersebut. Menyadari hal itu, korban langsung melaporkannya ke unit SPKT Polsek Kempo," ungkap Aiptu Hujaifah. 


Lanjut Aiptu Hujaifah, menindaklanjuti laporan itu, Kapolsek Kempo, Iptu Zuharis memerintahkan anggota untuk melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku. Setelah mengumpulkan informasi, mengenali ciri-ciri pelaku, anggota dipimpin oleh Kapolsek menangkap kedua terduga pelaku, lalu keduanya digelandang ke Mapolsek Kempo untuk diperiksa.


Dihadapan petugas, terduga pelaku mengaku sebelum melakukan aksi pencurian, keduanya terlebih dahulu melihat dan mempelajari situasi di sekitar rumah korban. Setelah mendapat kesempatan saat itu, kedua terduga masuk ke rumah korban melalui pagar rumah yang kebetulan tidak terkunci menuju ke bagasi rumah. 


"Kemudian mengangkat mesin tersebut dan membawanya ke area sekitar Kantor PLN Unit Kempo menggunakan sepeda motor," bebernya. 


Tambah Aiptu Hujaifah, tempat penyimpanan barang curian tersebut juga sudah lebih dulu mereka siapkan. Kini keduanya, ditahan di rutan Polsek Kempo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan tindak kejahatan lainnya. "Atas perbuatannya kedua terduga pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 dengan ancaman 7 tahun penjara," terangnya.(Fan