Komentar |
| Pemuda Dompu Taufan Al Fathier alias Ncuhi Thovu |
Dompu, Topikbidom.com - Salah seorang Pemuda Kabupaten Dompu, yang memiliki nama Taufan Al Fathier alias Ncuhi Thovu, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera menuntaskan penanganan kasus dugaan penyebaran video mesum di ruang Isolasi Pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dompu.
Penanganan kasus ini, dinilai jalan ditempat alias tidak ada perkembangan terhadap prosesnya, padahal dalam kasus ini sudah ada penetapan tersangka."Apa kabar penanganan kasus penyebaran video mesum pasien covid-19 di RSU Dompu. Ko belum juga ada perkembangan prosesnya, padahal setau kami kasus itu sudah ada yang ditetapkan tersangka," ungkap Ncuhi Thovu, pada sejumlah media, Senin (3/10/2022).
Kata Thovu, mestinya kasus ini mendapat perhatian serius APH karena sejatinya semua sama dimata Hukum. Artinya, siapapun yang melakukan tidak pidana harus diproses sampai tuntas. "Kami juga sebagai masyarakat (pemuda) wajar ingin mengetahui lanjutan penanganan kasus itu. Jangan sampai dibalik penanganan kasus itu, ada apa-apanya," jelasnya.
Lanjut Thovu, kasus itu sudah lama ditangani dan diproses oleh APH. Namun, sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda perkembangan prosesnya. "Kami selaku pemuda akan terus mempertanyakan lanjutan proses kasus itu. Bahkan, akan terus mengawal sampai kasus itu diproses secara tuntas," terangnya.
Disela waktu, Kasi Pidum Kejari Dompu Islamiyyah SH MH, mengatakan bahwa berkas kasus itu sudah sejak lama dikembalikan di Polres Dompu. "Berkas kasus itu (penyebaran video mesum du RSU Dompu,red) sudah lama kami P19 ke Polres Dompu. Tapi sampai saat ini, berkasnya belum juga diserahkan ke kami Kejari Dompu," jelasnya, saat dikonfirmasi media ini di halaman kantor Pengadilan Negeri (PN) Dompu.
Alasan P19 berkas itu, karena ada beberapa item yang harus dilengkapi oleh penyidik di Polres Dompu. "Lebih jelasnya silakan pak wartawan konfirmasi di Polres Dompu," terangnya.
Sementara itu, sampai berita ini diunggah pihak Polres Dompu, belum berhasil dikonformasi, akan tetapi media ini akan terus berupaya untuk melakukan mengkonfirmasi. RUL