Komentar |
| Inilah kondisi Pustu Nangatumpu, pasca dikerjakan |
Dompu, Topikbidom.com - Ditengah kepemimpinan Bambang Firdaus SE dan Syirajuddin SH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu, nampaknya mulai menuai sorotan dari kalangan publik. Sorotan luar biasa, ini menyakut pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Dompu Tahun 2025.
Sebut saja, proyek rehabilitasi bangunan Pustu Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Proyek yang dikerjakan tahun 2025 dengan nilai anggaran Rp.100 Juta, ini diduga ada aroma korupsi. Dugaan ini terkuak berdasarkan kondisi bangunan Pustu pasca dikerjakan, dimana terlihat beberapa fisik bangunan terlihat rusak alias tidak diperbaiki.
"Pekerjaannya sembrono. Hanya tanpa depan saja yang direhab. Padahal bagian dalam dan belakang bangunan mau roboh. Padahal anggaranya Rp.100 juta," ungkap, Irwansyah, Pemuda Desa Nangatumpu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Senin (17/11/2025).
Lanjut Irwansyah, pihaknya merasa prihatin terhadap kondisi bangunan pustu pasca dikerjakan. Padahal, fasilitas kesehatan ini merupakan garda terdepan untuk penanganan awal untuk kondisi masyarakat yang tidak sehat (sakit). "Perlu diketahui juga Pustu Nangatumpu adalah fasilitas kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat, apalagi Nangatumpu sangat jauh dengan rumah sakit," jelasnya.
Menurut Irwansyah, jika melihat model rehabilitasi bangunan, itu memunculkan adanya dugaan korupsi."Bagaimana pelayanan bisa maksimal, sementara kondisi bangunan seperti itu. Dalam waktu dekat akan kami akan resmi laporkan kasus ini," terangnya.
Berangkat dari hal ini, Irwansyah berharap, agar pihak pihak terkait, termasuk Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak, guna memanggil dan memproses perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. "Kasus ini akan terus kami kawal," tegasnya.
Sementara itu, sampai berita ini diunggah pihak Pemda Dompu, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dompu, belum berhasil dikonfirmasi. Meski demikian, media ini akan berusaha mengkonfirmasi pihak pihak terkait tersebut. RUL