![]() |
Mataram, Topikbidom.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Imbauan dan rencana terkait pertambangan di Indonesia pada Tahun 2025.
Hal ini, diantaranya Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM menyelenggarakan Human Capital Summit (HCS) 2025 untuk mempercepat transformasi tenaga kerja di sektor ESDM, terutama dalam menghadapi hilirisasi dan transisi energi.
Tata Kelola Pertambangan Menteri ESDM, menekankan pentingnya mengembalikan tujuan utama Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam pengelolaan pertambangan, yaitu menguasai kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat. Prioritas Pemberian WIUP, Pemerintah akan memberikan prioritas pada organisasi kemasyarakatan keagamaan, BUMD, BUMN, UMKM, dan koperasi dalam pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP).
Hilirisasi Pertambangan, yakni Kementerian ESDM akan memprioritaskan hilirisasi pertambangan berdasarkan kajian mendalam untuk menciptakan nilai tambah. Praktik Pertambangan Berkelanjutan, Kementerian ESDM juga mendorong praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab melalui seminar dan pelatihan, seperti Seminar Alih Fungsi Tambang untuk Masa Depan Berkelanjutan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian ESDM juga telah menyelenggarakan pelatihan teknis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar wilayah pertambangan tentang program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Menindaklanjuti hal ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, menyampaikan beberapa imbauan tahun 2025. Hal ini antara lain Pengembangan Energi Terbarukan, dimana Dinas ESDM Provinsi NTB terus mengupayakan pengembangan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050.
Penanganan Tambang Ilegal, Dinas ESDM Provinsi NTB mendorong aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas tambang ilegal, karena kewenangan penindakan bukan lagi menjadi tanggung jawab mereka.
Kerja Sama dengan PLN dan Pertamina, Pemerintah Provinsi NTB berencana membangun kerja sama yang intensif dengan PLN dan Pertamina untuk mencapai target bauran energi terbarukan dan mengembangkan energi terbarukan di daerah tersebut. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemerintah Provinsi NTB juga berencana untuk melatih alumni SMK untuk menjadi teknisi yang dapat merawat dan memperbaiki fasilitas PLTS.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi NTB telah menetapkan target untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Dinas ESDM Provinsi NTB terus berupaya untuk mencapai target tersebut melalui berbagai upaya, termasuk pengembangan PLTS dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar. RUL