Soal Foto Mesra, SIS Angkat Bicara

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Soal Foto Mesra, SIS Angkat Bicara

Senin, 29 Mei 2023

 


 

Dompu, Topikbidom.com – Dugaan foto mesra hingga mengarah pada dugaan perselingkuhan antara 2 orang guru ASN (KA dan SIS/nama inisial guru ASN laki laki dan guru ASN perempuan) di Kabupaten Dompu, akhirnya dibantah secara tegas oleh SIS.

 

SIS yang merupakan istri dari Imran SH alias Boim ini, menegaskan foto itu hal yang biasa dan bukan membuktikan adanya hubungan perselingkuhan antara keduanya, tapi hanya sebatas pertemanan saja. “Tuduhan suami saya (Imran SH alias Boim,red) yang mengatakan saya memiliki hubungan (selingkuh, red) dengan KA, itu tidak benar. Dalam foto itu, memang saya dan KA, tapi kami tidak selingkuh dan hanya sebatas berteman saja,” ungkap SIS didampingi 2 orang kuasa hukumnya, saat dikonfirmasi di kantin Pengadilan Negeri Dompu, Senin (29/5/2023).

 

BACA JUGA: Terungkap Foto Mesra 2 Guru ASN di Dompu


Diakui SIS, dirinya sudah lama mengenal dan berteman dengan KA. Apalagi, keduanya sama-sama berprofesi sebagai guru ASN. Selama ini, KA banyak membantu dirinya kaitan dengan kegiatan-kegiatan sebagai seorang guru. “Memang saya dan KA sering ketemu, tapi hanya dalam konteks berkaitan dengan profesi. Bahkan saya banyak dibantu oleh KA,” jelasnya.

 

Lalu bagaimana dengan ungkapan Boim yang mengaku pernah memergoki dan melihat SIS dan KA berduaan di beberapa lokasi?

 

Kata SIS, Boim yang merupakan suaminya itu sudah salah sangka dan berprasangka tidak baik. Khususnya, mengenai pernyataan yang bersangkutan beberapa kali melabrak dan menemukan dirinya sedang berduaan dengan KA. Padahal, saat Boim melihat dirinya bersama KA di dalam satu mobil bukan tanpa alasan dan posisi mobil bukan di tempat yang sepi, bahkan tidak jauh dari rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Dompu.

 

“Saat itu meminta tolong sama KA, terkait dengan tugas yang kebetulan pada saat itu saya sedang mengikuti kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Seharusnya, tugas itu dilaksanakan pada sore hari dan seharusnya tugas itu tidak dilakukan di mobil, tapi pada saat itu karena gerimis, makanya kami pindah tempat duduk yaitu di dalam mobil itu, kami tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan oleh Boim,” terangnya.

 

Lanjut SIS, mengenai tuduhan Boim yang mengatakan keduanya berduaan pada siang hari di sekolah, itu tidak benar. Sebab, saat itu bukan berduaan, tapi ada juga penjaga sekolah dan peserta didik yang saat itu sedang dilatih dan dibina untuk mengikuti kegiatan lomba Pronkes. “Saat di sekolah itu, kami tidak berduaan tapia dan juga orang lain. Boim tiba-tiba datang bersama dua orang dan marah-marah sambil tunjuk-tunjuk dan menuduh saya selingkuh. Sementara KA yang melihat Boim marah-marah kepada saya langsung meninggalkan sekolah dan membawa tiga orang peserta didik untuk melanjutkan pengambilan video di Pendopo,” jelasnya lagi.

 

Dilokasi itu, keduanya sempat ribut dan boim terus menuduh dirinya berduaan dan selingkuh. “Saat itu saya sedang rias dua orang siswa di dalam ruangan, sedangkan satu orang sedang diambil videonya oleh KA,” terangnya lagi.

 

Kalau memang tidak memiliki hubungan luar biasa (dugaan perselingkuhan), kenapa berani melakukan foto mesra di pinggir pantai layaknya sepasang kekasih atau suami istri seperti yang dituduhkan oleh Boim?

 

SIS kembali menegaskan, itu foto biasa dan bukan membuktikan bahwa keduanya memiliki hubungan luar biasa atau selingkuh. Ia menceritakan, kebetulan saat itu keduanya usai mengecek lahan atau tanah yang tidak jauh dari Pantai Ria milik KA yang rencananya mau digadaikan kepada dirinya. Berhubung, keduanya sudah lama berteman, setelah mengecek tanah, Ia pun mengajak KA untuk jalan-jalan ke pantai.

 

 

"Memang benar foto kami berdua, kebetulan di sana kita ketemu anak seumuran SMP akhirnya kami meminta tolong untuk mengambil foto, dan pengambilan foto itu setelah kami mengkroscek tanah yang ingin digadaikan ke saya," katanya.

 

Lalu apa alasannya sering bertemu dengan KA?

 

SIS kembali menjelaskan, dirinya dengan KA merupakan bagian dari kelompok 256 (Kata Gori Dua/K2) yang sebelumnya sama-sama berjuang mengenai SK PNS (ASN), itulah alasan kenapa tempo dulu sering bertemu dengan KA. “Pada kegiatan – kegiatan sekolah pun saya sering ketemu dengan KA. Intinya kami hanya sebatas berteman saja (rekan kerja) dan bukan selingkuh,” paparnya.

 

 

SIS ungkap Prahara rumah tangganya dan ngaku sudah ajukan permohonan perceraian sejak Tahun 2022?

 

Pada momentum ini, SIS tidak hanya memberikan klarifikasi mengenai tudingan Boim yang mengatakan dirinya selingkuh dengan KA. Tapi, juga membeberkan masalah rumah tangganya dengan Boim. Ia mengaku, ada sesuatu masalah yang menyebabkan keretakan dalam rumah tangga. “Ada sesuatu masalah yang dilakukan oleh Boim dan itu yang membuat saya tidak tahan lagi hidup dengan Boim dan tidak nyaman berada di rumah. Itu alasannya juga saya sering telat pulang ke rumah,” bebernya lagi.

 

Karena merasa tidak nyaman dengan Boim, pada bulan desember tahun 2022 lalu, dirinya sudah mengajukan permohonan gugatan cerai ke Dinas Dikpora Kabupaten Dompu. Bahkan, saat itu keduanya beberapa kali dimediasi, tapi tidak ada titik temu untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga. Diakuinya, saat ini sudah meminta bantuan pengacara untuk mengurus proses perceraiannya dengan Boim.  “Inilah alasan sampai sekarang saya sudah tidak kuat mempertahankan rumah tangga dan saya ingin perceraian ini segera selesai," tuturnya.

 

Di tempat yang sama, Penasehat Hukum (PH) SIS yakni Moh. Alamsyah, SH dan Muhammad Fathonaddin SH, mengakui bahwa SIS merupakan kliennya. Baik melakukan pendampingan secara Hukum, termasuk berkaitan dengan rencana pengajuan gugatan cerai antara SIS dengan Boim (suami SIS). "Klien kami sudah membuat surat kuasa dua kepada kantor kami, baik kuasa terhadap klarifikasi terhadap pemberitaan maupun surat kuasa permohonan cerai,” tandasnya. RUL