PT SMS Akui Adanya Bau Busuk Bersumber dari Limbah Sisa Pengolahan Tebu

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

PT SMS Akui Adanya Bau Busuk Bersumber dari Limbah Sisa Pengolahan Tebu

Rabu, 27 Oktober 2021

 


Dompu, Topikbidom.com - PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS), membenarkan bahwa aroma tidak sedap (bau busuk)  itu bersumber dari limbah sisa pengolahan tebu. Perusahaan, juga mengakui telah menerima laporan dan keluhan dari warga Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. 


"Iyya, memang ada keluhan dari warga. Kami sudah bertemu dengan tokoh tokoh perwakilan masyarakat Doropeti," ungkap Manager External Relation PT. SMS, Muhammad Haryanto, melalui pesan WhatsApp yang dikirim pada wartawan Topikbidom.com, Rabu malam (27/10/2021). 


Baca juga : Musim Hujan Melanda, Warga Desa Doropeti Keluhkan Bau Busuk Limbah Tebu PT SMS


Muhammad Haryanto juga mengaku, pihaknya sudah memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa PT. SMS berkomitmen terhadap pengolahan limbah. "Tidak setetes pun limbah kami alirkan ke sungai. Kami berkomitmen untuk selalu zero waste (bebas sampah)," jelasnya. 


Apa penyebab sehingga aroma bau limbah bisa keluar dan dirasakan oleh masyarakat khususnya di Desa Doropeti ?


Kata Muhammad Haryanto, keluhan masyarakat mengenai bau limbah, itu memang ada sisa air limbah pasca giling minggu kemarin. Sisa air tersebut, seperti biasa akan dipompa dan dialirkan ke sistem pengairan perkebunan tebu untuk dimanfaatkan kembali.


"Kenapa bau limbah itu bisa keluar dan dirasakan oleh masyarakat, itu disebabkan ada libur panjang pasca giling kemarin. Banyak karyawan libur dan pulang kampung sehingga ketika ada pompa yang rusak kita kekurangan tenaga mekanik untuk memperbaikinya," terangnya. 


Tambah Muhammad Haryanto, sekarang ini air mesin sudah diperbaiki dan air itu sudah diupayakan dipompa kembali. "Bahkan, juga sudah kami lakukan treatment (perlakuan) untuk menghilangkan bau," katanya. 


Sambung Muhammad Haryanto, yang pasti pihaknya akan selalu mengupayakan perbaikan mengenai pengolahan limbah ini. "Saat ini kami sedang memperluas area Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai antisipasi produksi dari tahun ke tahun," Tandasnya. RUL