Wali Kota Bima Letakan Batu Pertama Pembangunan RS TNI AD

Kategori Berita

.

Wali Kota Bima Letakan Batu Pertama Pembangunan RS TNI AD

Selasa, 10 Januari 2023
Peletakan Batu Pertama pembangunan RS TNI-AD di Kota Bima 


Kota Bima, Topikbidom.com - Wali Kota Bima, Selasa (10/1/2023) ikut meletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) TNI-AD Tingkat IV Kesdam/Udayana di wilayah Kelurahan Rabangodu Utara. Peletakan batu pertama ini, sebagai bentuk tanda dimulainya pembangunan RS. 


Pada kesempatan ini, Wali Kota Bima, didampingi Sekretaris Daerah Kota Bima, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kabag Prokopim Kota Bima, Camat Raba dan Lurah Rabangodu Selatan. Hadi juga, Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos, Ketua DPRD Kota Bima, Bupati Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Kota dan Kabupaten Bima, Dandim 1614 Dompu, Danden Kesyah Mataram Letkol Ckm I Dewa Made Arthana Suradhita,A.Md, Danyon Brimob AKBP Zulkarnain, Rancang subbid rancang bid Renkon puskon barahanan Kemhan Mayor Sus Nanang Iswanto S.T, Pengelola data subbid waskon biddalwaskon puskon kemhan Letda czi Deden chaerul Anwar, dan Kontraktor Pelaksana.


"Pembangunan rumah sakit ini merupakan satu kepercayaan dari Kemenhan untuk diletakan di Kota Bima," ungkap Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE, saat menyampaikan sambutannya pada acara tersebut. 


Menurut Wali Kota, pembangunan RS ini ibarat sejarah tidak disangka-sangka. Padahal, sebelum itu dirinya memang  merencanakan membangun rumah sakit di Kota Bima. "Tiba-tiba saya ditelepon teman saya dari Jakarta, bahwa kita akan diberikan rumah sakit untuk Kota Bima, Pak Prabowo sudah menyetujuinya dan alhamdulillah hari ini terwujud," katanya. 


Lanjut Wali Kota, Pada prinsipnya menjadi pemimpin itu harus berani, alhamdulillah berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tanah ini diberikan  Bupati Bima kepada TNI AD. "Ini semua semata demi kepentingan bangsa dan negara, artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan," jelasnya. 


Wali Kota berharap, keberadaan RS TNI-AS ini bisa mensejahterakan bagi TNI khususnya dan bagi masyarakat yang ada di wilayah pulau sumbawa pada umumnya. Bahkan, RS ini diharapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang ada di kabupaten/Kota di pulau sumbawa. "Kita juga meminta agar dokter spesialisnya dan ditunjang dengan tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit di daerah bisa ditampung," terangnya. 


Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM mengatakan, pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat tingkat IV di Kota Bima adalah salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh indonesia dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, salah satunya di Kota Bima.


"Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 4.254 meter persegi, terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya, bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas 1 yang bisa dikonversikan ke kelas 4, poli klinik, ICU, kamar jenazah, dan lainnya, dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar," paparnya. 


Lanjut Syaifuddin, banyak kabupaten/kota lain yang menginginkan dibangunnya rumah sakit ini di daerah mereka, namun pimpinan pusat lebih mempercayakan Bima, lebih khususnya di Kota Bima untuk dibangunnya rumah sakit ini. Harapannya, dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Bima dan TNI semakin membaik. 


"Pembangunan rumah sakit TNI AD ini akan rampung di bulan Juni 2023, yang akan diresmikan secara serentak oleh Bapak Presiden Jokowi pada bulan Juni 2023 dari Jakarta," jelasnya. 


Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos, menyampaikan, tugasnya di daerah memang menyiapkan lahan dan alhamdulilah telah terwujud berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk kepentingan militer. "Ini semua atas kerjasama dan kerja kolaborasi bapak Wali Kota Bima dan Ibu Bupati Bima yang memang selama ini saya tahu hubungannya terjalin sangat baik," ungkapnya.


Renstra tahun 2025-2030 ke depan, konsepnya di Bima akan ada batalion 746, kemungkinan juga nantinya akan ada Korem. "Kemudian NTT nanti akan terbentuk satu kodam tersendiri, dan nantinya pulau sumbawa akan ada 1 korem tipe B," terangnya. 


Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah 

Dhamayanti Putri, SE, menyampaikan peletakan batu pertama ini menjadi bagian dari sejarah dimulainya suatu pembangunan rumah sakit yang dinantikan oleh masyarakat bima. "Tidak hanya di Kota Bima dan Kabupaten Bima saja, tetapi di pulau sumbawa," ujarnya. 


Ia menyebut, di NTB sudah ada rumah sakit TNI di Mataram dan nantinya akan berdiri jauh lebih megah di wilayah Kota Bima, ini tentunya salah satu yang diharapkan oleh masyarakat pulau sumbawa dengan ketersediaan rumah sakit TNI ini menjadi rujukan bagi rumah sakit yang ada.


"Tentunya ini dapat berimbas pada pertumbuhan ekonomi, kemudian terserapnya sejumlah tenaga kesehatan lulusan dari sekolah kesehatan yang ada di pulau sumbawa dan berpeluang juga bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah," tandasnya. RUL/$