![]() |
Ilustrasi dana Hibah |
Dompu, Topikbidom.com - Salah satu Pemuda di Kabupaten Dompu, belum lama ini mengungkap adanya dugaan pelanggaran pada penggunaan anggaran Belanja Hibah Daerah Rp. 1.696.800.000 yang dilakukan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Dompu.
"Berdasarkan data investigasi kami menemukan bahwa Kesra Setda Dompu, sampai saat ini belum menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) terkait dana Hibah Daerah Rp. 1.696.800.000," ungkap, Syarif, pada media ini, Selasa (19/8/2025).
Ia, menjelaskan Pemda Dompu menyajikan realisasi belanja hibah pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2024 senilai Rp. 52.829.352,00 atau 97.65% dari anggaran senilai Rp. 54.100.839.776,00.
Berdasarkan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah disebutkan bahwa hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah lainnya, BUMN, BUMD dan/atau badan dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan mengikat, serta tidak secara terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.
Penerima hibah tahun anggaran 2024 seharusnya berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hibah yang diberikan kepada pemberi hibah, paling lambat Januari 2025.
"Namun hingga mei 2025, ada 63 penerima hibah pada satu SKPD pemberi hibah yang belum menyampaikan LPJ, senilai Rp. 1.696.800.000," bebernya.
Lanjut Syarif, PPK SKPD leading sector pemberi hibah pada Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) harus bertanggungjawab atas hal tersebut, karena masalah ini tidak sesuai dengan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perbup Dompu Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Hibah dan Sosial serta hal ini hampir berulang kali terjadi tiap tahunnya.
Sementara itu, Bidang Kesra Setda Dompu, tepatnya Mantan Kabag Kesra Dompu, Sirajuddin, beberapa kali dihubungi oleh media ini untuk dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, terkesan tidak merespon. Meski demikian, media ini akan berusaha mengkonfirmasi pihak terkait tersebut. RUL