PT Seger Agro Dompu Serap Jagung Petani di Dompu dengan Harga Rp.4 Ribu Lebih

Kategori Berita

.

PT Seger Agro Dompu Serap Jagung Petani di Dompu dengan Harga Rp.4 Ribu Lebih

Jumat, 25 April 2025
Pejabat Sementara (PJs) PT. Seger Agro Dompu, Tri Susilo


Dompu, Topikbidom.com - PT Seger Agro yang berlokasi di wilayah Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, menyerap (membeli) Jagung Petani di Kabupaten Dompu, dengan harga Rp.4.350 rupiah per-Kilo. Harga pembelian jagung ini mengalami kenaikan sejak Minggu lalu dari harga sebelumnya Rp.4.300 rupiah.


Pejabat Sementara (PJs) PT. Seger Agro Dompu, Tri Susilo, mengatakan harga pembelian jagung mengalami kenaikan. Dari harga Rp.4.300 rupiah naik menjadi Rp.4.350 rupiah perkilonya. 


"Kenaikan telah berlangsung Minggu ini," ujarnya, saat dikonfirmasi Topikbidon.com di lokasi pabrik, tepatnya di wilayah Kecamatan Manggelewa, Jumat (25/4/2025). 


Ia, juga menjelaskan tahun ini PT. Seger Agro memiliki target pembelian Jagung petani di Dompu mencapai 50 ribu ton Tahun 2025. "Perhari ini jagung yang berhasil diserap (dibeli) perusahaan ini mencapai 10 ribu lebih ton," terangnya. 


Lantas, apa kendala yang dihadapi PT. Seger Agro, selama menyerap (membeli) Jagung petani di Kabupaten Dompu?


Kata Tri Susilo, ditengah melayani masyarakat petani perusahaan menemui kendala yang sangat luar biasa, dalam hal penyaluran jagung melalui Pelabuhan. Dimana, pihaknya terkesan dibatasi oleh jadwal kapal pengangkut. 


BACA JUGA: Sidak Pabrik Jagung, Bupati Dompu Ingatkan Perusahaan Utamakan Keselamatan Pekerja


"Kami kesulitan mendapatkan jadwal kapal untuk mengangkut jagung. Terkesan jadwal kapal di kuasai oleh perusahaan perusahaan tertentu dan hal ini yang akan kami laporkan ke Pemkab untuk dibahas," jelasnya. 


Akibatnya, jagung yang diserap dari petani lama tersimpan di pabrik (gudang). Sementara, pihaknya selaku perusahaan harus terus menyerap jagung petani. "Ini jelas merugikan kami perusahaan," katanya. 


Perlu diketahui, pada tahun lalu akibat pihaknya lebih mengutamakan pelayanan kepada petani, perusahaan PT Seger Agro mengalami kerugian yang luar biasa. Dimana, jagung dalam kondisi hitam yang diserap perusahaan dari petani di Dompu Tahun 2024, masih tersimpan di Pabrik (gudang) mencapai 159 ton. 


"Itu jagung yang tersimpan mau di jual juga tidak ada yang mau. Karena kondisi jagung sangat memperihatinkan alias warnanya banyak yang hitam. Ini bukti kerugian yang kami alami," ungkapnya. 


Belum lagi, fasilitas alat pengering jagung sebagian milik PT. Seger Agro, mengalami kerusakan dan tidak berfungsi. "Bahkan alat pengering yang aktif kerap kali mengalami kebocoran," bebernya. 


Kondisi ini, mengakibatkan kerugian yang luar biasa dialami perusahaan. Bahkan sejauh ini beberapa karyawan PT. Seger Agro, terpaksa di PHK. "Apalagi direktur yang lama PT. Seger Agro di sini melakukan tindak korupsi," ungkapnya lagi. 


Berangkat dari kondisi ini, pihaknya selaku perusahaan berharap tetap bisa melayani dan menyerap jagung petani di Kabupaten Dompu. "Semoga saja kondisi perusahaan berangsur membaik sehingga bisa terus menjalankan fungsi dan perannya di daerah ini untuk membantu petani," tandasnya. RUL