Pola Produksi Berubah, PT SMS Lakukan Pengurangan Karyawan

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Pola Produksi Berubah, PT SMS Lakukan Pengurangan Karyawan

Senin, 27 November 2023
Sejumlah tokoh masyarakat mendatangi PT SMS untuk mengklarifikasi soal pengurangan karyawan PT SMS


Dompu, Topikbidom.com - PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) di wilayah Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, kabarnya terancam mengalami kerugian yang besar akibat kekeringan yang melanda wilayah Dompu khususnya di kecamatan Pekat. Perusahaan yang bergerak di bidang penanaman tebu dan produksi gula, ini melakukan perampingan (PHK) terhadap 53 orang karyawannya. Senin (27/11) sejumlah tokoh masyarakat mendatangi site PT SMS untuk mengklarifikasi pemberhentian ini. 


Manajemen yang diwakili oleh Departemen Manajer Media dan External Relation PT. SMS, Muhammad Haryanto, membenarkan hal ini. Alasannya, faktor kekeringan yang ekstrem mengakibatkan pasokan tebu ke pabrik menjadi berkurang. Ditambahkan,  selama beraktivitas di lokasi perkebunan tebu, perusahaan ini kerap kali mengalami hambatan yang tidak kecil, baik berupa kebakaran, juga serangan dari ternak sapi yang berkeliaran di lahan PT SMS memakan tanaman tebu. 


Masih berdasarkan informasi, alasan yang paling utama mengenai perampingan para karyawannya yakni  PT. SMS mengalami perubahan pola operasi dari 10 bulan menjadi 5 bulan, sehingga pada masa off season praktis tidak ada pekerjaan. Meski demikian, PT SMS tetap memberikan seluruh hak para karyawannya yang dipecat sesuai dengan undang-undang Cipta Kerja nomor 6 tahun 2023.


“Tentu kami tidak menginginkan hal ini terjadi. Namun setelah melewati pertimbangan panjang, dan demi menjaga keseimbangan perusahaan agar bisa tetap berjalan dengan sehat, maka kami tempuh langkah ini.” 


Sementara itu, kondisi yang dialami PT SMS ini, juga mendapat respon serius dari Kepala Desa (Kades) Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Adam Malik. 


Pada media ini, Kades mengaku prihatin atas kondisi yang dialami PT SMS. "Iya saya ikut prihatin mendengar kabar perusahaan investasi (PT SMS) tidak mampu mencapai produksi dan lainnya sehingga terpaksa mengurangi karyawan 53 orang," ungkapnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. 


Tidak hanya itu, Kades juga mengaku mengetahui kendala yang dialami PT SMS. Selain, kerap terjadi bencana kebakaran di lahan tebu, juga akibat aktivitas ternak yang memakan tanam tebu di lokasi lahan setempat. 


Menurutnya, sebagai masyarakat dan lainnya, mestinya bisa membantu PT. SMS. Apalagi, perusahaan itu sudah lama melakukan investasi di wilayah Kabupaten Dompu melalui bidang penanaman tebu dan produksi gula. 


"Bahkan kehadiran perusahaan ini telah lama memberikan kontribusi untuk daerah melalui lapangan kerja untuk masyarakat khususnya di Kecamatan Pekat yang sampai saat ini menjadi karyawan mereka," katanya. 


Lebih jauh, Ia berharap semoga PT SMS bisa menemukan jalan keluar dan langkah maju agar bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. "Mari kita tetap dukung PT SMS. Perusahaan ini sangat luar biasa memberikan kontribusi khususnya untuk masyarakat," tandasnya. (RUL)