Pemkot Bima Sukses Tekan Stunting

Kategori Berita

.

Pemkot Bima Sukses Tekan Stunting

Selasa, 13 Desember 2022

 

Acara rekonsiliasi stunting 

Kota Bima, Topikbidom.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Bappeda dan Litbang Kota Bima, Selasa (13/12/2022) menghadiri acara Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota Se-Provinsi NTB di Ball Room Hotel Golden Palace, Mataram. 


Acara ini, juga dirangkaikan dengan Diseminasi Hasil Evaluasi Pengawasan Percepatan Stunting Tingkat Provinsi NTB. Hasilnya, Pemkot Bima dinyatakan sukses tekan Stunting. "Alhamdulillah, kita harus menyambut baik forum rekon dan diseminasi ini sebagai wadah silaturahmi dan penguatan konvergensi lintas sektor dan tingkatan pemangku kepentingan," ujarnya. 


Ia, juga menyampaikan apresiasi kepada  tim TPPS Kota Bima, yang terus konsisten mengawal penurunan angka stunting di Kota Bima. "Ini adalah bukti dari adanya sinergitas Pemerintah Kota Bima," katanya. 


Sebelumnya, acara Rekonsiliasi Stunting Tingkat Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota Se-Provinsi NTB yang dirangkaikan dengan Diseminasi Hasil Evaluasi Pengawasan Percepatan Stunting Tingkat Provinsi NTB, ini dibuka secara resmi Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj Siti Rohmi Djalillah M.Pd dan dihadiri Kepala Daerah se-NTB. Selain rekonsiliasi, pada kesempatan yang sama diisi dengan sesi diskusi panel yang mengangkat topik Praktik baik/inovasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Lombok Timur.


Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj Siti Rohmi Djalillah M.Pd, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bima dan sejumlah daerah lain yang dipandang berhasil menangani stunting di Wilayah masing-masing. 


Ia menyebut, upaya pencegahan serta penurunan angka stunting Kota Bima mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2017 mencapai 36,5 %. Sedangkan pada tahun 2021 berhasil ditekan menjadi 17,56 %, kemudian pada tahun 2022 di bulan November ditekan menjadi 14,81 %. "Angka tersebut lebih rendah dari angka NTB 16,9 %, serta mendekati target nasional tahun 2024 sebesar 14,00 %," paparnya. RUL/$