Kisah Sanusi Penjual Makanan dan Minuman Keliling di RSU Dompu

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

.

Kisah Sanusi Penjual Makanan dan Minuman Keliling di RSU Dompu

Jumat, 30 September 2022
Inilah Sanusi, saat menjual berdagang di RSU Dompu (ist/Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - George Bernard Shaw seorang Penulis dan pengkritik dan Peraih Nobel sastra  dari Irlandia berucap "Kebahagiaan adalah pria yang bisa mencari nafkah dengan hobinya". Mungkin tidaklah berlebihan jika berkesimpulan bahwa sosok penjual makanan ini adalah salah satu dari sekian banyak pria yang mencari nafkah dengan hobinya.


Sebut saja Sanusi, biasa dikenal dan disapa dengan panggilan Yuyun, beliau adalah Penjual Makanan dan Minuman yang biasa mangkal di lorong Rumah Sakit Umum (RSU) Dompu. Pasien, Keluarga Pasien, pengunjung dan sebagian besar yang pernah berkunjung ke RSU Dompu pasti kenal dengan beliau.


Pria yang berdomisili di RT.13 Lingkungan Rasabou (Gang Horo), Kelurahan Potu Kecamatan Dompu ini, lahir 31 Desember 1959 telah menikah dengan seorang wanita (IRT) dan telah dikaruniai 4 orang putra dan dan seorang putri. Yang sangat membanggakan adalah anaknya yang pertama telah selesai kuliah dan meraih gelar Sarjana Pertambangan di salah satu Universitas Swasta di Jogja. 


Tapi sayang Pak Sek (beliau lebih suka memanggil dengan panggilan itu, karena pernah mengabdi menjadi Seklur Potu selama 4 tahun), karena Pemerintah sudah mengambil kebijakan tidak menerima Honor baru.


Kembali ke aktifitas beliau sebagai penjual, profesi ini digelutinya sejak tahun 1982 dan jualannya bisa laku perhari sekitar Rp.700 ribu sampai dengan Rp. 800 ribu.  Menu makanan yang dijual Yuyun bermacam-macam, seperti Nasi Bungkus (putih/kuning),  Pop  mie, jajan, kacang rebus/goreng, telur rebus, kripik singkong, kripik pisang, rujak, kopi, makanan ringan dan lain-lain.


Dari hasil berjualan makanan dan minuman, Yuyun mengaku cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Karenanya, Yuyun mengaku sangat bersyukur karena Allah Allah SWT selalu mencurahkan nikmat umur dan kesehatan.


“Cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk biaya sekolah anak-anak, bayar kebutuhan rumah tangga hingga membayar tagihan pinjaman pada Bank," ungkapnya.


Sementara itu, salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi jualan mengungkapkan, harusnya Yuyun mendapat bantuan pemerintah, minimal membantu dengan memberikan Lapak melalui program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Semoga saja beliau segera mendapatkan bantuan dari pemerintah," tandasnya. RUL