Terkait Anggaran BLUD, Ini Tanggapan RSUD Dompu

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Terkait Anggaran BLUD, Ini Tanggapan RSUD Dompu

Sabtu, 02 Juli 2022

Direktur RSUD Dompu dr. H Dias Indarko MPPM (kiri) dan Kasubag Humas RSUD Dompu Muhammad Iradat S.Gz (kanan)



Dompu, Topikbidom.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, membenarkan adanya anggaran Badan Layanan TT Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp.19.790.847.600 dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan yaitu pembayaran atas pelayanan pasien Covid-19  Tahun 2021. Anggaran ini, tentunya digunakan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. "Anggaran itu (Rp.19.790.847.600,red) memang ada," ujar Direktur RSUD Dompu, melalui Kasubag Humas Muhammad Iradat S.Gz, biasa disapa Redo, saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Sabtu (2/7/2021). 



Redo juga, mengakui kalau anggaran tersebut bersumber dari Kementerian Kesehatan RI yang dikirim pada bulan Mei tahun 2022. "Dana itu bersumber dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan yang sebelumnya berdasarkan hasil klaim terhadap penanganan pasien Covid-19  oleh RSUD  2021. Itu hasil Klaim yang sebelumnya  diverifikasi oleh BPJS dan Kemenkes. Dua tahap ya verifikasinya," jelasnya.



Ia juga, menjelaskan sesuai dengan aturan yang ada bahwa dana ini dibagi menjadi 60% jasa sarana dan prasarana. Sedangkan, sisanya (40%) jasa pelayanan dari Nakes," "Artinya peruntukan dari anggaran itu sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada," terangnya. 



Bagaimana tanggapan RSUD Dompu, mengenai adanya dugaan pelanggaran terhadap penggunaan anggaran BLUD, sebagaimana yang disampaikan salah satu aktivis Dompu, pada pemberitaan sebelumnya? 



Lanjut Redo, itu tidak benar adanya. Sebab, penggunaan anggaran itu memiliki peruntukan yang jelas sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK), Peraturan Gubernur (Pergub) dan Peraturan Bupati (Perbup). Bahkan, penggunaa dana klaim Covid-19 sebelumnya yaitu tahun 2021 dengan cara yang sama telah diperiksa dan (diaudit) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Tidak ada pelanggaran dalam penggunaan dana itu oleh RSUD Dompu sebelumnya. Terbukti Pemda Dompu kemarin mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, salah satu kontributornya adalah hasil audit BPK pada pengelolaan dana BLUD RSUD," katanya membatah mengenai pemberitaan sebelumnya yang dilangsir media ini (Topikbidom.com). 



Baca juga:Terkait Anggaran BLUD, Aktivis Pertanyakan Kinerja RSUD Dompu




Apa saja item penggunaan yang dibiayai dari anggaran BLUD RSUD Dompu?



Redo kembali menjelaskan, sebagian digunakan untuk pelayanan seperti pengadaan Alat Kesehatan (Alkes),  Obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), Asuhan Nutrisi BHP Medis, bayar air, tagihan listrik dan lain-lain. Sedangkan, item penggunaan lainnya, yakni untuk membayar jasa pelayanan dalam bentuk . "Itulah peruntukan dari anggaran BLUD," paparnya. 



Perlu juga diketahui, sumber pembiayaan di RSUD hanya mengandalkan anggaran BLUD untuk membiayai berbagai kebutuhan di rumah sakit setempat selama Pandemi Covid19. Artinya, RSUD hanya mendapatkan anggaran (bantuan anggaran) dari Pemda Dompu yang bersumber dari Alokasi Pembiayaan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar gaji ASN dan beberapa karyawan honor daerah




Bagaimana bantuan APD dan lainnya yang didapatkan RSUD Dompu, untuk penanganan pasien Covid-19 dan lainnya?



Redo membenarkan adanya bantuan tersebut. Dimana, dalam pelayanannya Pasien Covid-19 RSUD Dompu pernah  mendapat bantuan dari bebagai pihak dalam bentuk barang. Bantuan itu, tentunya dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. "Itu semua tentu digunakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," jelasnya lagi. 



Ia pun, kembali menjelaskan peran RSUD dalam hal penanganan Covid-19 sudah sesuai dengan fungsi dan tugas. Bahkan, tetap mengacu pada Standar Operasional Pelayanan (SOP) rumah sakit setempat. "Artinya kami melaksanakan tugas dan tanggung jawab termasuk pelayanan terhadap pasien Covid-19 sesuai aturan," terangnya lagi. 



Bagaimana tanggapan RSUD mengenai adanya dugaan pelanggaran dalam penentuan data jumlah pasien Covid-19 dan pemeriksaan kesehatan terkait status pasien dinyatakan positif Covid-19?



Tambah Redo, item itu tentu dilakukan sesuai ketentuan berdasarkan SOP penanganan Covid-19. Bahkan, berbicara data jumlah pasien positif Covid-19, itu tidak ada dimanipulasi. Tapi, berdasarkan hasil uji laboratorium di tempat (lokasi laboratorium) yang ditentukan oleh pemerintah . "RSUD hanya menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya dan telah di verifikasi oleh BPJS dan oleh kemenkes sendiri," katanya.



Kembali disinggung mengenai adanya pernyataan dugaan pengendapan dan penyelewengan anggaran BLUD oleh pihak Manajemen RSUD Dompu?



Redo kembali menegaskan, hasil audit BPK untuk pengelolaan keuangan 2021, hasilnya Pemda Dompu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). "Salah satu kontributornya, adalah pengelolaan keuangan RSUD Dompu,"  terangnya lagi membatah dugaan yang diarahkan ke RSUD Dompu. 



Lantas bagaimana, mengenai dugaan RSUD Dompu, sengaja tidak mencairkan dana BLUD sesuai tepat waktu?



Redo kembali menegaskan, itu tidak benar adanya. Bahkan, merujuk pada keterlambatan pencairan dan pembayaran oleh pihak RSUD kepada para Nakes yang melakukan pelayanan selama Pandemi Covid19, itu tuduhan yang mengada-ada. Karena, dana klaim itu adalah dana yang besar, tentunya butuh waktu dan diperlukan  ketelitian serta kehati-hatian menghitung dan melakukan verifikasi internal. Itu, perlu cek dan ricek berkali-kali, jangan sampai ada kesalahan pembayaran kepada seluruh Nakes yang berhak menerimanya.



"Mengenai dugaan untuk mendapatkan bunga fantastis dan lain-lain. Nah, nantinya akan muncul jasa giro sebagai pendapatan lain BLUD yang sah . Dan itu akan diaudit kembali oleh BPK. Seandainya, ada sisa lebih anggaran pada akhir tahun anggaran maka akan digunakan untuk pengembangan pelayanan rumah sakit dalam bentuk belanja modal misalnya mengadakan alat kesehatan dan membangun gedung pelayanan. Ini semuanya untuk kepentingan pelayanan pasien dan masyarakat Dompu," paparnya lagi.



Terlepas dari hal itu sambung Redo, mengenai adanya kritikan dan tanggapan pihak luar mengenai pelayanan dan lainnya di RSUD, itu tentunya akan dijadikan masukan dan motivasi bagi RSUD untuk terus berbenah demi mewujudkan pelayanan yang maksimal. Sampai saat ini, RSUD terus berbenah untuk tetap memberikan yang terbaik dalam hal pelayanan kesehatan dan lainnya. "Kami ucapkan terimakasih atas masukan dan kritikan yang diarahkan ke RSUD. Itu bagian motivasi dan masukan bagi kami untuk terus berbenah,"  tandasnya. RUL