PT. Sumbawa Timur Mining Gelar Pertemuan dan Dialog dengan Media

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

PT. Sumbawa Timur Mining Gelar Pertemuan dan Dialog dengan Media

Kamis, 24 Maret 2022
PT. STM, saat melakukan pertemuan dan dialog dengan awak media (dok: Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Perusahaan Tambang PT. Sumbawa Timur Mining (STM), Kamis (24/3/2022) menggelar pertemuan dan dialog dengan sejumlah media cetak dan elektronik di Kabupaten Dompu. Kegiatan ini, dilakukan guna menyampaikan berbagai informasi mengenai PT. STM


Pertemuan yang berlangsung di cafe Delima, samping Four F Cafe, tepatnya di samping kantor Samsat Dompu, ini dihadiri Communications PT. STM Agus Hermawan didampingi beberapa orang anggotanya. 


Communications PT. STM Agus Hermawan (dok: Topikbidom.com)


Communications PT. STM Agus Hermawan, mengatakan PT. STM sebelumnya tetap berkomitmen bertemu dengan para awak media secara reguler. "Ada dan tidaknya perkembangan di PT. STM, intinya kita tetap melakukan silaturahmi," ujar Agus, saat dikonfirmasi usai acara pertemuan. 


Kata Dia, silaturahmi ini selain meningkatkan tali persaudaraan, juga menyampaikan informasi dengan harapan media dapat membantu PT. STM dalam memberikan informasi kepada masyarakat melalui pemberitaan. "Inilah salah satu tujuan pertemuan dan dialog hari ini," jelasnya. 


Lanjut Agus, awak media tentunya mengetahui apa saja yang disampaikan masyarakat tentang PT. STM. "Artinya berbagai pemberitaan yang dilangsir oleh media tentunya akan menjadi bahan masukan buat kami kedepan," katanya. 




Mengenai perkembangan kegiatan PT. STM, saat ini masih dalam tahap eksplorasi (uji coba)."Kami sedang fokus melakukan berbagai kegiatan pada tahap itu (eksplorasi)," terangnya. 


Bagaimana tanggapannya mengenai adanya aksi penghadangan kendaraan yang mengangkut alat berat yang saat itu henda menuju lokasi PT. STM oleh Masyarakat?


Agus mengaku, mendengar adanya kejadian itu. Bahkan, pihaknya juga mengetahui apa yang menjadi tuntutan dan aspirasi dalam aksi tersebut. 


"Berdasarkan informasi yang kami terima. Ada beberapa item tuntutan mereka (massa aksi) termasuk rekrutmen tenaga kerja dan kejelasan dana CSR," jelasnya lagi. 


Kaitan rekrutmen tenaga kerja, itu tergantung kebutuhan PT. STM. Namun, karena kegiatannya masih dalam tahap eksplorasi sehingga belum memungkinkan perusahaan untuk merekrut tenaga kerja. Tapi, saat ini perlu diketahui dari sekian tenaga kerja di PT. STM, itu sebagiannya merupakan orang lokal (orang Dompu). 


"Kita lihat bagaimana perkembangan kegiatan PT. STM ke depan. Bila sudah masuk tahap eksploitasi (produksi) tentu perusahaan akan melakukan rekrutmen tenaga kerja secara meluas," paparnya. 


Kenapa saat ini, hanya masyarakat Kecamatan Hu'u saja yang terkesan diprioritaskan PT. STM?


Agus menegaskan, alasannya karena masyarakat Kecamatan Hu'u berdampak secara langsung dengan aktivitas PT. STM. "Itulah alasan kenapa pada tahap eksplorasi ini lebih difokuskan untuk membantu di Hu'u," katanya lagi. 


Tambah Agus, berbicara dana CSR, itu belum ada karena aktivitas PT. STM masih dalam tahap eksplorasi. Selama ini, bantuan dan dukungan program yang diberikan kepada masyarakat di Kecamatan Hu'u, itu bersumber dari dana sukarela perusahaan. 


"Ada banyak dukungan pembangunan dan program yang kami berikan di wilayah Hu'u. Ini bentuk kontribusi kami kepada masyarakat Hu'u yang berdampak langsung dengan aktivitas perusahaan," tuturnya. 


Sambung Agus, kedepannya PT. STM tetap akan memikirkan masyarakat Dompu, secara keseluruhan ketika perusahaan ini sudah memasuki tahap eksploitasi."Ini yang akan kami lakukan," tandasnya. RUL