PT. STM Paparkan Kontribusi Terhadap Perekonomian Lokal

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

PT. STM Paparkan Kontribusi Terhadap Perekonomian Lokal

Jumat, 17 Desember 2021

 

PT Sumbawa Timur Mining (STM), saat memaparkan kontribusi terhadap perekonomian lokal

Dompu, Topikbidom.com - PT Sumbawa Timur Mining (STM) sampai saat ini terus melakukan aktivitasnya di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan ini, masih dalam tahap eksplorasi. 


Corporate Communications PT. STM Agus Hermawan, mengatakan PT. Vale mengambil alih PT STM melalui usaha patungan denng PT Antam sekitar tahun 2012. Izin usaha PT. STM berdasarkan Kontra Karya Generasi ke-7 untuk eksplorasi tembaga dan emas di  Kecamatan Hu'u.


Selain, eksplorasi mineral pihaknya juga melaksanakan penugasan survei awal berpotensi panas bumi yang sebetulnya ada di lokasi yang sama. Rencana pihaknya kalau masuk ke tahap konstruksi dan produksi, sebagian energi yang digunakan (pembangkit tenaga listrik) untuk operasional itu akan berasal dari panas bumi (Geothermal).


"Untuk eksplorasinya akan dimulai bulan Desember ini atau bulan Januari tahun depan untuk pengoboran pertama untuk geothermalnya," ungkap Agus Hermawan, pada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik di Kabupaten Dompu, Jumat (17/12/2021). 




Kata Agus Hermawan, kalau di lihat dari wilayah PSPE Geotermal, seperti halnya KK mineral, itu ads di dua wilayah kabupaten. Sebagian di wilayah Kabupaten Dompu dan sebagianya wilayah Kabupaten Bima. 


"Tapi saat ini, kami masih konsentrasi di wilayah Kecamatan Hu'u di Kabupaten Dompu. Pada tahun 2013 kita temukan potensi mineral di daerah Onto. Wilayah inilah yang sedang kami eksplorasi sekarang. Selain beberapa wilayah di sekitarnya," jelasnya. 


Lanjut Agus Hermawan, kemarin pihaknya baru mencapai rekor 3 Juta jam kerja tanpa kecelakaan. Kalau ditahap eksplorasi capaian ini bisa dibilang sangat bagus, mengingat kondisi kerja di eksplorasi sangat banyak risiko yang mengakibatkan kecelakaan kerja. 


"Rekor 3 juta jam kerja merupakan pencapaian kontribusi dari semua pihak yang terlibat proyek ini, baik itu karyawan STM sendiri, maupun karyawan dari kontraktor. Pegawai kontraktor ini jumlah lebih besar dari staf PT STM. Meskipun mereka bekerja di lapangan, tapi mereka komitmen menjalankan ketentuan terkait dengan keselamatan kerja," terangnya. 


Kata Agus Hermawan, mengenai pandemi COVID-19 diawal banyak kasus di STM. Dimana, tenaga kerja tinggal di luar Dompu, sehingga dalam perjalanan mereka terkena COVID-19. 


"Tapi kalau dilihat sekarang di bulan November hanya satu kasus. Ini sebenarnya, salah satu manfaat dari program Vaksinasi COVID-19 yang gencar dilakukan oleh PT. STM dan kedepannya pekerja di Proyek Hu'u harus sudah divaksin, paling tidak dosis pertama sebelum mereka (tenaga kerja) masuk kerja,"  katanya. 


Agus Hermawan menyebut, saat ini PT. STM sedang mengerjakan pembangunan jalan akses eksplorasi yang dimulai beberapa bulan yang lalu. Pekerjaan ini, dikerjakan mulai dari dusun Nangadoro. 


Dilokasi ini, pihaknya membangun akses berupa jalan (bukan jalan tambang), melainkan untuk akses eksplorasi. "Selama ini peralatan kita bawa menggunakan helikopter. Tapi kalau sudah akses jalan ini, kita bisa kita bawa langsung melalui jalur itu," katanya lagi. 


Lanjut Agus Hermawan, jalan ini akan menghubungkan lokasi-lokasi pengeboran yang sudah ada saat ini. Menurutnya, proyek ini cukup signifikan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kecamatan Hu'u. "Selain itu, ada juga jalan eksplorasi untuk geothermal. Kalau ini mulai dari lokasi di belakang stagging (bukan di Nangadoro)," jelasnya lagi. 


Tambah Agus Hermawan, perkembangan dari bulan ke bulan mengenai jumlah tenaga kerja yang bekerja di proyek Hu'u (STM). Ia menjelaskan, perbulan November, kalau dilihat prosentasenya itu 60 persen adalah tenaga lokal yakni Hu'u Dompu dan beberapa orang dari Bima. Kemudian, non lokal diluar dari Dompu. 


"Sampai saat ini bulan November mencapai 852. Kalau kita lihat dari perkembangannya kita mulai beroperasi setelah Pandemi (bulan juni) cukup siginifikan dan kenaikannya banyak sekali. Kita melakukan perlambat karena adanya COVID-19 sampai dengan bulan Juli. Totalnya, sekarang ini 852 orang tenaga kerja. Dari tenaga kerja lokal sebanyak 513 dan sisanya berasal dari luar Dompu," paparnya. 


Agus Hermawan, juga menyebut kontribusi PT. STM selain menciptakan lapangan kerja. Juga, penciptaan kesempatan bisnis untuk perusahaan lokal. Jadi, banyak kontraktor lokal yang masuk ke PT. STM. 


Kalau dilihat kontrak yang dikeluarkan oleh pihaknya selama tahun 2021, itu ada 165 kontrak untuk perusahaan lokal. Nilai uang , sampai bulan Desember 21 Miliar untuk perusahaan lokal atau kurang lebih 4 persen dari total yang dikeluarkan oleh pihaknya. 


Selain kontrak, pihaknya memiliki data mengenai pembelajaan (pembelian barang dan lain lain 

proyek Hu'u, itu dari kontrak yang aktif yang dari tahun 2021, itu sampai sekarang untuk perusahaan lokal, pihaknya sudah mengeluarkan kurang Rp 40,7  Miliar," ungkapnya lagi. 


Menurut Agus Hermawan, pendapatan dari kontribusi pajak, PPN dan PPH. Selain Operasional, pihaknya 

juga menjalankan  program pemberdayaan masyarakat. "Jadi kalau dilihat fokusnya ada 3 yakni kemitraan strategis, partisipasi desa dan program. Kalau kemitraan ini, biasanya kita manggandeng  konsultan atau lembaga dari Dompu atau pun luar Dompu menjalankan program bersama masyarakat. 


"Kalau partisipasi desa, itu kita melibatkan pemerintahan desa untuk membuat program.  Jadi setiap tahun kita menyediakan dana 150 per-desa. Dukungan dana ini, tidak diberikan dana bentuk uang tunai. Melainkan, pembiayaan terhadap program yang mereka susun. Bahkan kami mendukung kegiatan kegiatan sponsor meski kami tidak terlibat didalamnya," paparnya lagi. 


Agus Hermawan, juga menyebut dari awal melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, pihaknya saat ini masih fokus di 8 Desa di Kecamatan Hu'u. Karena, selain terbatas dari segi kemampuan dana dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. "Maka itulah kita fokus di lingkar tambang ring satu. Penerima manfaat ada sekitar Rp 20 ribu orang dengan total dana yang kami keluarkan dari 2012 sampai 2021 kurang lebih Rp 25 Miliar," terangnya. 


Tambah Agus Hermawan, kegiatan yang sudah dilakukan oleh PT. STM yakni ada program pertanian. Bank sampah, pendidikan dan training keselamatan untuk nelayan, peningkatan kesehatan ibu dan anak. "Kami juga melakukan pembangunan Masjid, Puskesmas, Jamban keluarga dan lain lain," tandasnya. RUL