Kodim 1614/Dompu Zoom Meeting dengan Pangdam IX/Udayana Launching Pompa Hidram dan Deklarasi Gejala

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Kodim 1614/Dompu Zoom Meeting dengan Pangdam IX/Udayana Launching Pompa Hidram dan Deklarasi Gejala

Kamis, 05 Agustus 2021

 

Dandim 1614/Dompu, saat memberikan sambutannya

Dompu, Topikbidom.com - Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom, Tr (Han), bersama jajaran anggotanya dibawah, Kamis (5/8/2021) melakukan Zoom Meeting (Vicon) dengan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. Vicon ini dilakukan dalam rangka launching pengerjaan pompa Hidram tahap III dan deklarasi Gerakan Jaga Air dan Alam (Gejala) di wilayah Kodim 1614/Dompu tahun 2021. 


Kegiatan yang berlangsung di So Oi Coha Dusun Asi Peke, Desa Daha, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, ini juga dihadiri Pasilogdim 1614/Dompu Kapten Inf I Ketut Sugra, Pjs. Pasiterdim 1614/Dompu Letda Inf Syaifuddin, Danramil 1614-03/Hu'u Kapten Inf M. Safi'i, Camat Hu'u di wakili Staf Camat Hu'u, Bhabinkamtibmas Desa Daha, Babinsa Koramil 1614-03/Hu'u, Kades Daha Fadlin Mansyur, Saka Wira Kartika SMK N Hu'u, Kadus Asi Peke Syafarudin, Kadus Tolo rodi Suradin, Kadus Sori rewa Rahmah, Kadus Tolo rodi Rifaid, Kadus Daha barat Tasrif, Karang taruna Desa Daha, Tokoh agama, masyarakat, agar dan Komunitas Pecinta Alam Gejala (Gerakan Jaga Alam dan Air). 


"Kegiatan ini dengan tema Negara Hadir Untuk Rakyat, TNI Hadir Untuk Mengatasi Kesulitan Rakyat. Ini merupakan program Kodam IX/Udayana melalui kegiatan Non Program Kodam IX/Udayana dibawah kepemimpinan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc dan dilaksanakan oleh Kodim 1614/Dompu," ungkap Dandim 1614/Dompu. 





Pada kesempatan ini, Dandim juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas sambutan luar biasa dari seluruh pihak yang hadir disini. Semoga ini, langkah awal dari segala niat baik  bersama. Ia juga menjelaskan, hadirnya Pompa Hidram pada dasarnya usulan Babinsa dalam pengajuan dari Desa ke Koramil. "Kemudian ditindaklanjuti oleh Kodim sampai ke Komando atas sehingga Pangdam IX/Udayana memerintahkan agar masyarakat dibantu kesulitan untuk mendapatkan air tersebut," jelasnya. 


Lanjut Dandim, begitu pedulinya bapak Pangdam langsung memberikan instruksi dan pengerjaan Pompa Hidram bukan proyek pemerintah daerah atau reses dari siapapun. Namun ini benar-benar bantuan dari TNI langsung. "Harapan kami agar pohon yang masih hijau, masih alami dan mata air yang masih ada. Mari kita sama sama jaga. Terutama pohon yang ada disekitar kita," terangnya. 


Tambah Dandim, semua sama sama sepakat untuk menjaga alam dan jaga mata air ini dengan tidak memotong pohon-pohon yang ada disekitar mata air tersebut. "Insya Allah kita jaga alam ini, maka alam akan menjaga kita," tuturnya. 


Menurut Dandim, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah Kabupaten Dompu, ini harus dijadikan pelajaran besar bagi semuanya untuk tetap menjaga kelestarian hutan. "Warga Desa Daha harus menjadi contoh di Kecamatan Hu'u bahkan di Kabupaten Dompu maupun Provinsi NTB, mari kita jaga alam kita jangan sampai ada masyarakat yang ingin merusak alam ini," ajaknya. 


Selain itu, Dandim juga mengingatkan adik adik Pecinta Alam dan Air yang tergabung dalam Komunitas Gerakan jaga alam dan air ini agar menjadi contoh pada rekan-rekan yang lainnya. "Tetaplah juga untuk mengingatkan masyarakat agar tidak merusak hutan. Cukuplah kejadian-kejadian banjir kemarin sebagai contoh untuk kita evaluasi diri dan lebih peduli dalam menjaga hutan kita ini," katanya. 


Lebih jauh Dandim juga mengimbau, agar masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas. "Ini demi keselamatan bersama agar kita terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19," tandasnya. 


Disela waktu, Camat Hu'u melalui stafnya, Suhadi menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB dan Dandim 1614/Dompu atas bantuan pompa Hidram. "Jujur, Hidram ini sangat membantu bagi kebutuhan masyarakat khususnya di Desa Daha," ucapnya. 


Ia menceritakan, dulu masyarakat Desa Daha sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan jarak untuk pengambilan air bersih itu sangat jauh dan harus dibawa dengan menggunakan jerigen dan lainnya. "Alhamdulillah, dengan adanya Hidram ini doa kami terkabul untuk mendapatkan air. Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih kepada TNI AD," ucapnya lagi. 


Disela waktu juga, Kades Daha juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas keperdulian TNI AD terhadap masyarakat Desa Daha. "Masyarakat sangat bersyukur atas bantuan ini," katanya. 


Lanjut Kades, keberadaan pompa Hidram ini sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih. "Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada TNI AD," ucapnya. 


Tambah Kades, masyarakat Desa Daha berkomitmen untuk menjaga hutan (alam) dan air ini demi anak cucu. "Tentang ini pun kami terus sosialisasikan kepada masyarakat," katanya. 


Usai penyampaian ini pun, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin langsung Ustadz Anwar. Setelah itu, dilanjutkan dengan deklarasi Komunitas Pecinta Alam (Gerakan Jaga Air dan Alam). 


Dalam deklarasi ini pun, terlihat semua hadir membacakan pernyataan yang berbunyi,  bahwa Kami segenap warga masyarakat Kabupaten Dompu dengan ini Mendukung sepenuhnya Jaga Alam dan Air Guna melindungi kelestarian alam Untuk kesejahteraan masyarakat. Kami meyakini bahwa alam dan air adalah Sumber daya karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus selalu dipelihara oleh Setiap manusia dan kami meyakini bahwa Gerakan ini adalah bentuk kehadiran Negara untuk rakyat serta TNI hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat. 








Usai deklarasi ini, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon Mangga, Sengong, Nangka dan pohon Jambu dipelopori oleh Dandim 1614/Dompu sebanyak 40 pohon di lokasi sumber mata air So Oi Coha dan disepanjang jalan masuk menuju Pompa Hidram. RUL