Bupati Kembali Ingatkan Petani Kembalikan Fungsi Hutan

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Bupati Kembali Ingatkan Petani Kembalikan Fungsi Hutan

Kamis, 13 Mei 2021

 

Bupati Dompu, saat menyampaikan sambutannya pada momentum Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di lapangan Beringin kantor Pemda Dompu, Kamis (13/5/2021). (ist/Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Bupati Dompu Kader Jaelani, terus mengingatkan masyarakat (petani) untuk mengembalikan fungsi pergunungan (hutan) yang sudah terlanjur rusak akibat ditanami jagung dengan cara menanam bibit pohon. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam guna mencegah agar bencana banjir tidak kembali melanda Kabupaten Dompu. 


"Mari kita jaga keseimbangan alam ini dengan menanam bibit pohon di lokasi lahan yang sudah terlanjur rusak," ajak Bupati, saat memberikan sambutan pada Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di Lapangan Beringin kantor Pemda Dompu, Kamis (13/5/2021) kemarin. 


Lanjut Bupati, petani juga diimbau  tidak membuka lahan baru di lokasi hutan untuk ditanami jagung. Menurutnya, boleh boleh saja mengejar keuntungan hasil pertanian (jagung). Akan tetapi, semua harus memiliki kesadaran akan pentingnya mengembalikan fungsi hutan. "Kita merasa bersyukur harga jual jagung saat ini cukup tinggi. Tapi bukan berarti kita harus mengabaikan keseimbangan alam," katanya. 


Masih menurut Bupati, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi sebelumnya di wilayah Kabupaten Dompu, harus dijadikan pelajaran untuk semuanya agar menjaga keseimbangan alam. "Penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor itu disebabkan oleh gundulnya (rusaknya) hutan yang ada di daerah kita tercinta ini," ungkapnya. 


Tambah Bupati, untuk mendukung pengembalian fungsi hutan ini pemerintah telah melakukan berbagai terobosan dengan mencanangkan program Hijau. "Program ini tentunya adalah bagian untuk mengembalikan fungsi hutan," terangnya. 


Bupati pun kembali menegaskan, agar para petani mendukung program pengembalian fungsi hutan. "Petani tidak boleh berlebihan dengan hanya mengejar keuntungan ekonomi jangka pendek. Tapi juga harus memikirkan kelestarian hutan dalam jangka panjang. Jangan sampai kita terus dilanda bencana banjir yang menimbulkan kerusakan yang cukup parah," tandasnya. ADVERTORIAL