Komentar |
| Sekertaris Puskesmas Dompu Kota, Mulyadin AMD.Kep (tengah) (foto/ist) |
Oleh : Mulyadin, AMD.Kep
Penyebaran virus yang kian menjadi momok yang paling di takuti oleh manusia yang ada di bumi, bukan hanya dunia kesehatan yang mendapat dampak dari serangan covid-19 ini. Sudah banyak korban yang diakibatkan oleh penyebaran virus ini, tidak terkecuali Indonesia.
Di Negara kita sendiri data yang sudah di rilis oleh kementrian kesehatan pada tanggal 28 april 2020, jumlah yang terinfeksi mencapai 9.511 orang terinfeksi, angka kesembuhan mencapai 1.254 orang ( sekitar 13 ,2 persen dari yang terinfeksi), sedangkan angka kematian sudahmencapai 773 orang ( sekitar 8,2 persen ). Indonesia berada di urutan ke -36 dalam daftar negara dengan jumlah kasus positif corona terbanyak di dunia.
Selain di sektor kesehatan, sektor ekonomi suatu negarapun mendapatkan imbas dari covid-19 ini. Dampak nyatanya sudah jelas terlihat dari menurunnya harga minyak dunia yang sudah jelas akan mengganggu kestabilan perekonomian dunia.
Tidak hanya itu di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak kota yang melakukan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan begitu aktivitas warga akan beku dan akan menghambat perekonomian masyarakat Indonesia. bayangkan saja banyak pusat perkantoran yang harus menghentikan pelayanannya. untungnya pemerintah cepat menanggapi masalah ini melalui "work from home" semua pegawai bekerja di rumah masing -masing.
Tahun ini, tepatnya pada tanggal 17 maret 2020 kemarin PPNI sebenarnya akan marayakan hari ulang tahunnya yang ke -46 dengan tema "Perawat hebat, Rakyat sehat "perawat yang tersebar di seluruh pelosok negeri di harapkan mampu memotivasi dan mampu mendorong peran profesionalnya dalam upaya mendukung program pemerintah ( NAWACITA ) yang berfokus pada upaya promotif dan preventif untuk mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai dukungan dari tujuan pembangunan kesehatan menuju indonesia sehat 2025.
Tema yang sangat relevan untuk keadaan sekarang, virus corona seakan menjadi momok bagi seluruh negara di dunia. Virus yang pertama kali di temukan di wuhan cina, sekarang sudah membawa kabar buruk bagi seluruh dunia. Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya menjadi andalan pemerintah dalam penanganan covid-19 ini. Khusus perawat akan menjadi momen pengabdian yang luar biasa disaat ulang tahun organisasinya ditengah pandemi yang melanda.
Organisasi kesehatan dunia ( WHO ) mengingatkan pentingnya peran perawat sebagai garis terdepan dalam penanggulangan wabah covid-19. Dengan knowledge dan skill yang dimiliki, perawat mampu menyediakan pengobatan dan perawatan yang berkualitas tinggi dan penuh hormat, memimpin dialog masyarakat untuk mengatasi ketakutan dan pertanyaan, dalam beberapa kasus mengumpulkan data untuk studi klinis.
Perawat sebagai bidang keahlian, memiliki peran ganda. Disatu sisi sebagai profesi yang disumpah dan berkewajiban untuk memberikan pelayanan tanpa terkecuali. Disisi yang lainnya seorang perawat menjadi individu bagi diri sendiri dan untuk keluarganya. Pada situasi normal, bahkan jauh sebelum pandemi, perawat terkategori sebagai profesi yang berisiko tinggi tertular berbagai penyakit.
Disaat hampir sebagian besar ASN di sektor lain melakukan WFH ( work from home ), perawat harus siap siaga sebagai caregiver yang merupakan peran utama dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam memberikan asuhan keperawatan ditatanan layanan klinis seperti di rumah sakit dan puskesmas. Selain itu, perawat juga mempunyai peran sebagai edukator, dimana berperan sebagai tim pendidik yang memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
Perawat berperan dalam memperkuat pemahaman masyarakat terkait dengan apa dan bagaimana covid-19, pencegahan dan penularan, serta bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala. masyarakat menjadi waspada dan menerapkan perilaku pencegahan dan hidup sehat, dan tidak panik.
Selain peran diatas, perawat juga berperan dalam advokat dimana perawat akan membantu mengurangi stigma bagi pasien dan keluarga yang terindikasi covid positif. Secara umum, perawat mempunyai peran yang sangat penting baik dari segi promotif, preventif, dan pelayanan asuhan keperawatan dalam kondisi wabah covid-19.
Tidak bisa di pungkiri, bahwa tidak sedikit tenaga perawat -perawat hebat di seluruh indonesia yang menjadi garda terdepan demi mewujudkan rakyat yang sehat tersebut adalah tenaga sukarela, besar harapan perawat seluruh indonesia kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan nasib perawat, di prioritaskan untuk di angkat sebagai tenaga P3K/Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja atau Aparatur Sipil Negara/ASN. (*)
(Penulis : Mulyadin, AMD.Kep adalah
Sekretaris Puskesmas Dompu Kota dan
Ketua DPK PPNI Puskesmas Dompu Kota)