Dompu, Topikbidom.com - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu, menjelaskan soal mengenai penyakit Tetanus. Tetanus merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri clostridium tetani.
Hal ini disampaikan secara langsung Kepala Dinas (Dinkes) Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah S.Sos, MPH, Rabu (6/8/2025)."Spora C, tetani ditemukan di tanah yang tercemar tinja manusia dan binatang. Spora ini dapat bertahan beberapa bulan bahkan beberapa tahun di lingkungan," ujarnya.
Tetanus Neonatorum (TN) adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (Bayi usia 28 hari). Tetanus Maternal adalah penyakit tetanus yang terjadi selama kehamilan atau dalam 6 minggu setelah kehamilan berakhir (persalinan, keguguran atau aborsi).
Tetanus memiliki tanda dan gejala yakni Demam, kesulitan menyusu (minum) karena terjadinya trismus atau lock jaw (spasme/kaku otot penguyah). Mulut mencucu seperti ikan (Kaerpelmond). Wajah seperti senyum terpaksa dan alis terangkat dan Spasmus otot yang luas dan kejang umum, seperti tulang belakang seperti melengkung ke belakang. "Demam dan keringat, sakit kepala, sulit menelan, trismus, kaku kuduk, punggung melengkung, otot perut menegang atau perut kaku seperti papan, spasme spontan dan kejang hingga tidak sadar," jelasnya.
Cara penularan penyakit Tetanus, yakni spora bakteri C, tetani masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat saat pemotongan dan perawatan tali pusat yang dilakukan dengan menggunakan alat atau bahan tidak steril. "Tetani masuk ke dalam tubuh ibu melalui luka atau jaringan yang rusak dan tumbuh secara anaerob pada masa kehamilan, saat persalinan dan masa nifas," terangnya.
Bagaimana cara mencegah terjadinya Tetanus, yakni dapat dicegah dengan imunisasi yang mengandung tetanus toxoid. Tetanus dapat dicegah jika WUS sudah mendapatkan imunisasi yang mengandung tetanus toxoid lengkap sebelum hamil. WUS yang belum lengkap imunisasi tetanusnya, melengkapi imunisasi tetanus yang didahului dengan skrining status T. "Bayi Lahir dari ibu yang terlindungi dari tetanus (Kekebalan Pasif). Bayi terlindungi dari tetanus selama beberapa bulan pertama setelah lahir dan praktek persalinan dan perawatan tali pusar yang bersih dan aman," tandasnya. (RUL/ADVERTORIAL).