Anak Alami Trauma, Ini Cara Mengatasinya

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Anak Alami Trauma, Ini Cara Mengatasinya

Sabtu, 08 Oktober 2022

 



Trauma apalagi dialami anak, secara mental dengan trauma yang dialami berdampak yang tidak baik bagi tumbuh dan kembangnya. Anak dengan gangguan trauma dalam interaksi sosialnya akan alami banyak hambatan.


Trauma yang terjadi bisa diakibatkan oleh adanya kejadian yang luar biasa atau traumatis seperti ikut melihat kejadian pembacokan, pembunuhan, perkelahian, pertikaian apalagi dalam tindakan tersebut anak menyaksikan adanya korban.


Berbagai kejadian yang sifatnya traumatis tersebut membuat mental anak terganggu dan bila gangguan ini berlangsung dalam jangka panjang membuat perkembangan fisik, maupun psikologis anak berjalan tidak maksimal.


Salah satu hal yang biasanya akan dialami anak dengan gangguan trauma adalah menjadi sosok yang pendiam. Sebelumnya mereka adalah sosok yang periang dan terbuka, namun karena adanya kejadian traumatis yang menimpanya anak berubah menjadi pendiam dan tertutup.


Agar gangguan trauma yang dialami anak tidak berdampak negatif bagi perkembangan fisik maupun psikologisnya trauma yang terjadi harus bisa diatasi dengan baik, sehingga memberi kemungkinan bagi anak alami tumbuh kembang secara memadai.


Pengertian Trauma


Untuk memberikan pemahaman yang baik dan jelas apa itu trauma di bawah ini akan dijelaskan secara global, adapun hal dimaksud adalah: 


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) trauma di memiliki arti sebagai keadaan jiwa atau tingkah laku yang tidak normal sebagai akibat dari tekanan jiwa atau cedera jasmani. 


Trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat adanya peristiwa buruk yang menimpa individu. Kejadian yang tidak menyenangkan tersebut membuat individu merasa ketidaknyamanan dengan diri sendiri maupun dengan lingkungannya. 


Dampak Trauma


Dalam banyak literatur terkait dengan trauma pada anak akan memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Anak yang memiliki gangguan trauma tidak bisa mengalami tumbuh kembang secara maksimal beda halnya dengan anak yang dalam perjalanan hidupnya tidak ada gangguan trauma.


Secara umum dampak yang biasa dialami oleh anak dengan gangguan trauma adalah kecemasan, ketidakmampuan dalam mengendalikan diri, mudah emosi negatif, masalah dalam berelasi dengan keluarga, serta gangguan tidur. 


Cara Mengatasi Trauma pada Anak


1. Preventif, preventif merupakan sebuah tindakan untuk mencegah hal yang negatif sebelum hal negatif itu menjadi kejadian yang kurang menyenangkan.


2. Kuratif, kuratif adalah salah satu cara atau metode yang bisa dilakukan oleh orang tua yang terlanjur melukai anak dan membuat anak menjadi trauma. Dengan tindakan kuratif ini orang tua berupaya memberikan treatment untuk memulihkan kondisi anak yang alami trauma.


3. Mendekatkan diri pada Tuhan. Tidak ada satu kejadian pun yang terjadi di kehidupan ini yang tidak lepas dari campur tangan Allah SWT, tuhan yang maha kuasa. Dengan mendekatkan diri kepada-Nya individu yang punya masalah akan menemukan solusi atas berbagai kejadian yang dihadapi dan juga menyadarkan anak tentang kuasa tuhan dalam kehidupan ini.


Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, terutama dalam memberikan ruang yang baik bagi anak untuk tumbuh kembang sesuai harapan.


(Penulis Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi "Buah Hati" juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Setda Dompu dan Anggota Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Dompu)


Referensi: https://helath.tribunews.com