Pemda Dompu Diduga Abaikan Nasib Atlet Berprestasi

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Pemda Dompu Diduga Abaikan Nasib Atlet Berprestasi

Sabtu, 07 Mei 2022

 

Inilah dua orang Dua orang atlet berprestasi di bidang olahraga tarung derajat (Boxer) Dompu, Uswatun Hasanah dan Mawadah


Dompu, Topikbidom.com - Dua orang atlet berprestasi di bidang olahraga tarung derajat (Boxer) Uswatun Hasanah (19 tahun) dan Mawadah (22 tahun) warga lingkungan Kandai Satu RT 08 RW 03 Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, sampai saat ini merasa jauh dari perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu. 


Atlet yang sudah lama berprestasi, salah satunya peraih mendali emas pada Kejurda Piala Bupati KSB tahun 2021 lalu ini dan Poprov ke-X Mataram Tahun 2018, ini hanya bisa mengelus dada dan merasa tidak ada penghargaan diberikan pemerintah. 


"Kami ini adalah atlet Dompu yang alhamdulilah banyak mencetak prestasi dan mengharumkan nama Dompu. Tapi sayangnya, sampai saat ini tidak ada perhatian serius dari pemerintah," ungkap Uswatun Hasanah (atlet Dompu), pada sejumlah wartawan Sabtu (7/5/2022). 


Kata Uswatun, dibanding atlet berprestasi di luar sana (daerah lain) itu sangat diperhatikan. Bahkan, mereka mendapat kesejahteraan luar biasa. "Tapi yang kami rasakan sampai saat ini pemerintah malah terkesan mengabaikan prestasi yang kami torehkan," bebernya. 


Uswatun berharap, pemerintah daerah bisa menghargai prestasi yang diraih para atlet berprestasi. "Kami sudah berusaha keras untuk meraih prestasi. Bahkan mendapat mendali emas. Tapi penghargaan dari pemerintah daerah tidak ada," katanya sembari menutup komentarnya. 


Berdasarkan informasi dihimpun wartawan Topikbidom.com, Uswatun Hasanah (atlet Dompu) adalah seorang mahasiswa di STKIP Yapis Dompu dan Mawadah (Atlet Dompu) adalah seorang Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Mataram. 


Keduanya, adalah saudara kandung anak dari pasangan suami istri (Muhammad Yusuf dan Mardianah) warga Kelurahan Kandai Satu yang bekerja sebagai Honorer di SDN 21 Dompu.  Mereka ini, adalah keluarga sederhana yang sampai saat ini hanya mengandalkan hasil jualan makanan dan minuman di kios kecil ditengah kampung (tempat tinggal mereka). 



Ungkapan para atlet berprestasi ini, pun juga mendapat respon dari mantan Lurah Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Dedi Arsyk S.Sos. Pada wartawan, Ia mengungkapkan rasa prihatinnya atas apa yang dirasakan atlet berprestasi asal Kabupaten Dompu (Uswatun Hasanah dan Mawadah,red). 


"Mereka itu (para atlet) sudah banyak mengukir berprestasi dan mengharumkan nama Dompu. Tapi perhatian pemerintah daerah minim," ungkapnya. 


Menurut Dedi, mestinya pemerintah daerah khususnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Dompu, tidak tinggal diam dan mengabaikan nasib para atlet berprestasi. "Apa jadinya daerah ini kalau kesejahteraan para atlet diabaikan seperti itu," herannya. 


Lanjut Dedi, pemerintah daerah mestinya memberikan penghargaan luar biasa (kesejahteraan) kepada para Atlet tersebut. "Pemerintah harusnya peduli dengan atlet berprestasi, bukan malah mengabaikan," terangnya. 



Bupati Dompu melalui Kabag Prokopim Setda Dompu Ardiansyah SE, mengatakan pemerintah daerah tetap memperhatikan nasib dan kesejahteraan pada atlet berprestasi. Bahkan, selama ini, pemerintah tetap berikan bonus kepada para atlet.


"Ini yang tetap dilakukan oleh pemerintah daerah," ujar Ardiansyah SE, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (7/5/2022).


Mengenai kesejahteraan para atlet kata Ardiansyah, itu tentunya ada jalur tersendiri. Dimana, Ketua Cabang Olahraga (Cabor) berkoordinasi dengan KONI Dompu. 


"Kordinasi Cabor terus dengan KONI. Nanti KONI biasanya akan menyampaikan ke pemerintah. Usulan dan rencananya insya Allah tetap di perhatikan selama ini atlit berprestasi sesuai kemampuan pemda dan aturan yang ada," tandasnya. 



Ketua Cabor Tarung Derajat Dompu dan pelatih Tarung Derajat NTB, Abdul Khair S.Pd M.MPd, mengatakan sampai saat ini pemerintah daerah tetap peduli dan memperhatikan kesejahteraan para atlet khususnya atlet tarung derajat. "Kepedulian Pemda Dompu sangat luar biasa ko," ungkapnya. 


Perlu diketahui, atlet tarung derajat atas nama Mawadah, sudah lama tidak aktif menjadi atlet. Bahkan, saat ia meraih mendali emas tempo dulu mendapat bonus (uang) dari pemerintah daerah meski nilai tidak besar. "Artinya Wardah sudah mendapatkan haknya," jelas Abdul Khair. 


Bagaimana dengan Uswatun Hasanah?


Ia tidak menampik, kalau Uswatun Hasanah peraih mendali emas, belum mendapat apa-apa (Bonus uang). Hal itu, disebabkan oleh minimnya ketersediaan anggaran. Apalagi, saat itu pemerintah daerah sedang fokus menangani Covid-19. "Itulah kondisi yang terjadi saat itu," terangnya. 


Perlu juga diketahui tambah Abdul Khair, atlet yang mendapatkan bonus itu ada kriteria dan tingkatannya. "Kalau atlet Uswatun Hasanah belum memenuhi kriteria untuk mendapatkan bonus," paparnya. 


Lebih jauh, Abdul Khair menegaskan pemerintah daerah tetap memperhatikan kesejahteraan para atlet. "Perlu diketahui pak wartawan bahwa ada beberapa orang atlet tarung derajat yang sudah lolos menjadi anggota polisi. Itu bukti penghargaan luar biasa dari pemerintah," jelasnya lagi. 


Sementara itu, Ketua KONI Dompu Putra Taufan SH MH, mengatakan bahwa atlet atas nama Mawadah CS (para atlet Tarung Derajat) sudah diberikan Bonus uang sebesar Rp. 15 Juta. "KONI sudah memberikan bonus saat itu kepada Mawadah dan rekan-rekannya," katanya. 



Bagaimana dengan Uswatun Hasanah?


Kata Dia, mengenai atlet itu (Uswatun Hasanah) bersama teman-temannya tempo dulu langsung disambut pemerintah daerah atas prestasinya dalam meraih mendali emas. "Kemungkinan akan ada sesuatu yang disiapkan oleh perintah untuk mereka. KONI masih menunggu putusan pemerintah daerah," tandasnya. RUL