Sekertaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Dompu Jelaskan Masalah Nakes di Wisma Terpijar

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Sekertaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Dompu Jelaskan Masalah Nakes di Wisma Terpijar

Selasa, 19 Mei 2020
Sekertaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu, Jufri ST, MM (foto/Rul)

Dompu,Topikbidom.com - Persoalan yang terjadi di Wisma Terpijar (Gedung Sanggilo) Desa Matua Kecamatan Woja, Selasa (19/5/2020) malam lalu, itu murni miskomunikasi antara Tenaga Kesehatan (Nakes) dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Dompu. Pasalnya, mengenai insentif itu sedang dalam proses pengurusan administrasi.

Hal tersebut disampaikan secara langsung Sekertaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Jufri ST, MM, saat diwawancarai wartawan di kantor Bupati Dompu, Rabu (20/5/2020).

Kepada wartawan, Jufri juga menjelaskan, insentif yang diajukan sebesar RP 1,2 Juta, tapi dengan turunnya peraturan Menteri Kesehatan kaitan dengan insentif bagi dokter spesialis, dokter umum dan perawat tentang penanganan covid-19 itu ada standar.

Bahkan kata Dia, standarnya tinggi tapi didalam pasalnya itu dijelaskan bahwa harus disesuaikan dengan kemampuan daerah sehingga itulah alasan kenapa dibuatkan kriteria standar bahwa apakah pekerjaan atau tugasnya mengandung resiko tinggi, sedang dan ringan.

"Atas dasar ini pun, dikeluarkanlah keputusan Bupati Dompu tentang besaran Insentif yang harus dibayar oleh pemerintah dalam hal penanganan Covid-19," paparnya.

Pemda Alokasikan Dana Insentif RP 3 Juta Perbulan 

Menurut Jufri, mestinya mereka bersyukur karena dana insentif yang sebelumnya diajukan RP 1,2 Juta tapi Pemda Dompu akan membayarnya sebesar RP 3 Juta perbulannya. "Besaran dana insentif itu berdasarkan hasil analisis kami dengan Dikes," terangnya.

Masih menurut Jufri, inilah yang tidak difahami oleh Nakes. Padahal kesejahteraan Nakes benar - benar diperhatikan. Diakuinya, bahkan kemarin malam dirinya berkoordinasi dengan pihak Dikes dan lainnya. "Sekali lagi saya tegaskan masalah ini hanya miskomunikasi saja dan para Nakes itu bukan melakukan aksi mogok kerja," katanya.

Ditambahkan Jufri, Nakes akan tetap berjaga di Wisma Terpijar. Bahkan kemarin malam, waktu kejadian pihak Dikes pun langsung turun tangan dan berjaga di Wisma setempat. "Intinya masalah kemarin sudah tuntas dan terselesaikan," tandasnya. (Rul)