Pasar Sepi Pembeli, Pendapatan Pedagang di Dompu Menurun

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Pasar Sepi Pembeli, Pendapatan Pedagang di Dompu Menurun

Rabu, 11 Januari 2023
Kondisi Pasar atas Dompu 


Dompu, Topikbidom.com - Sampai saat ini aktivitas di pasar wilayah Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, terlihat sepi. Akibatnya, pendapatan para pedagang khusunya di pusat pertokoan, menurun. 


Salah satu pedagang di pusat pertokoan Pasar Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Ardiansyah mengatakan sampai saat ini pasar Dompu, sangat sepi pembeli. Kondisi, ini sudah berlangsung sejak lama mulai tahun 2022-2023. 


"Jujur saja, kondisi pasar sampai saat ini sangat sepi pembeli," ungkapnya di hadapan anggota DPRD Dompu, Yatim (Fraksi Partai Nasdem) yang saat itu hendak turun melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi Pasar Dompu, Rabu (11/1/2023). 


Kata Dia, sepinya pembeli, selain  menurunkan nilai pendapatan para pedagang, juga membuat para pedagang merugi. Khususnya, para pedagang yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari. "Pak wartawan bisa lihat sendiri bagaimana kondisi pasar saat ini. Banyak pedagang rugi akibat dagangannya tidak laku," jelasnya. 





Lanjut Ardiansyah, kalau seperti ini kondisinya tentu daya minat pembeli di Kabupaten Dompu, sangat menurun. "Bagaimana nasib kami pedagang kalau kondisinya seperti ini," katanya. 


Tambah Ardiansyah, mestinya apa yang dirasakan pedagang saat ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Apalagi, kondisi para pedagang sangat memperhatikan. "Semoga saja pak dewan (Yatim,red) yang turun hari ini bisa menyuarakan aspirasi kami kepada pemerintah," harapnya. 


Disela waktu, Nurhayati, yang juga salah satu pedagang di pusat Pertokoan Pasar Dompu, mengaku barang dagangannya  sampai saat ini sangat sepi pembeli. "Sepinya pembeli yang datang sudah berlangsung lama, kami pedagang benar benar merasa rugi," ungkapnya. 


Ia, mengaku heran dengan sepinya para pembeli yang datang di pasar Dompu. Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kondisi pasar sangat ramai pembeli. "Entah ini karena apa, kami pun tidak tahu," katanya. 


Lanjut Nurhayati, pendapatan yang biasanya Rp.500 ribu, bahkan lebih perhari, kini hanya Rp.100 ribu. "Yang lebih parahnya lagi, sudah beberapa hari ini tidak ada pembeli yang datang. Pendapatan kami benar-benar memprihatinkan," bebernya. 


Jangan bantuan dari pemerintah tambah Nurhayati, pemerintah turun di lokasi pasar untuk melihat kondisi dan keadaan para pedagang, itu sangat jarang. "Semoga saja pak anggota dewan (Yatim,red) bisa menyuarakan dan menyampaikan aspirasi kami ini kepada pemerintah," harapnya. 


Lantas apa tanggapan Wakil Rakyat? 






Anggota Komisi II DPRD Dompu, Yatim (Fraksi Partai Demokrat), mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami para pedagang khususnya di pusat pertokoan Pasar Dompu. Pasar ini, selain sepi pembeli, juga dagangan para pedagang banyak yang tidak laku. "Luar biasa ujian dan cobaan yang dirasakan oleh para pedagang di pasar Dompu ini," ungkapnya, saat melakukan Sidak di Pasar Dompu. 


Kata Yatim, apa yang dialami para pedagang mestinya harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Apalagi, para pedagang hanya mengandalkan hasil dagangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. "Inilah tujuan saya turun ke pasar ini untuk menyerap secara langsung aspirasi para pedagang," jelasnya. 


Lanjut Yatim, sepinya pembeli yang datang di pasar Dompu, membuktikan daya beli masyarakat Dompu, mengalami penurunan. "Kalau seperti ini kondisinya tentu mengakibatkan pendapatan para pedagang menurun," terangnya. 


Hasil dari Sidak ini, khususnya keluhan para pedagang akan disampaikan oleh dirinya kepada pimpinan dan pemerintah daerah, melalui rapat dan lainnya di kantor DPRD. "Pemerintah harus benar-benar serius untuk memperhatikan nasib para pedagang. Kasihan mereka kalau kondisi seperti ini terus terjadi," jelasnya lagi. 


Tidak hanya itu tambah Yatim, pasar Dompu, juga sangat memerlukan sentuhan pembangunan dan lainnya, agar mampu meningkatkan daya beli masyarakat. "Kondisi ini tidak boleh diabaikan dan para pedagang harus benar-benar mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," tandasnya. RUL


,