Budi, warga Dusun Garuda, Desa Tambora, saat mengakut kayu balok (dok : Topikbidom.com)
Dompu, Topikbidom.com - Dusun Garuda Desa Tambora, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu adalah desa yang menyajikan keindahan yang sangat luar biasa. Selain banyak pepohonan, juga ada pemukiman warga di atas bukit desa setempat.
Aktivitas masyarakat di Desa ini, selain bercocok tanam, juga kesehariannya melakukan pekerjaan yang luar biasa dan penuh dengan tantangan.
Hal itu terbukti, saat wartawan Topikbidom.com melakukan peliputan langsung di lokasi Desa Tambora, Selasa (3/11/2021) lalu. Dilokasi ini, terlihat sejumlah pemuda sedang melakukan aktivitas mengakut kayu balok dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor).
Kayu balok ini, diangkut dari lokasi lahan dan dibawah ke wilayah pemukiman Desa Kadindi Atas, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Seperti yang dilakukan seorang warga Desa Tambora, Budi.
Ia mengaku, sudah lama bekerja mengakut kayu balok dengan menggunakan motor. Ia juga mengaku, dibayar oleh pemilik kayu Rp 150 ribu persatu kali jalan (mengangkut 2 balok kayu).
"Kayu ini diangkut dari lokasi lahan dan dibawah ke tempat penampung kayu. Mengangkut 2 kayu balok, saya dibayar Rp 150 ribu," kata Budi, saat diwawancarai wartawan di tengah jalur jalan saat mengangkut kayu balok.
Diakui Budi, pekerjaan ini dilakukan dengan penuh tantangan. Selain, 2 balok kayu diikat di samping kiri dan kanan motor yang sudah dipreteli. Juga, harus mampu menjaga keseimbangan saat mengendarai dan membawa kayu balok tersebut.
"Selain itu, saat musim hujan seperti ini jalan di lokasi lahan yang dilalui sangat licin, tentunya saya juga harus kuat mengendarai motor," katanya.
Budi menyebut, kayu balok yang diangkut ini milik warga untuk kebutuhan membangun rumah dan lainnya. "Kayu ini ditebang dari lokasi lahan (kebun) milik warga," Terangnya. RUL