PPKM Mikro "derita" Bagi Pedagang Pasar Dompu

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

PPKM Mikro "derita" Bagi Pedagang Pasar Dompu

Jumat, 06 Agustus 2021

 

Kondisi pasar Dompu


Dompu, Topikbidom.com - Pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Dompu, pedagang di pasar Dompu mengaku mengalami penurunan pendapatan. Hal ini disebabkan sepinya pembeli yang membeli dagangan mereka. 


Seperti yang diungkapkan pedagang ikan, Ramlah (34 thn) warga Kabupaten Dompu. Pada wartawan topikbidom.com, ia mengaku semenjak Kabupaten Dompu dilanda pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Mikro, pendapatan dari hasil dagangannya mengalami penurunan. "PPKM Mikro derita bagi kami pedagang," ungkapnya, Sabtu (7/8/2021).


Kata Ramlah, sebelum adanya PPKM Mikro, pendapatan yang ia dapatkan mencapai Rp. 500 ribu perhari. Namun sekarang (setelah adanya penerapan PPKM Mikro) pendapatan hanya sebesar Rp. 150 ribu perhari. "Inilah kenyataan yang kami rasakan pasca PPKM Mikro," bebernya. 


Lanjut Ramlah, jika kondisi seperti ini terus berlanjut, maka kerugian akan terus dirasakan dan ia pun tentunya sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga. "Selama ini untuk memenuhi kebutuhan hidup, saya hanya mengandalkan dari hasil dagang," katanya. 


Ramlah juga mengaku, selama ini ia tidak pernah mendapatkan bantuan khusus pasca PPKM Mikro. Menurutnya, pemerintah daerah mestinya memperhatikan nasib para pedagang. "Saya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah dan selama ini hanya mengandalkan dari hasil dagang saja," ungkapnya lagi. 


Senada dengan pedagang Sayur Pasar Dompu, Sukmawati (40 thn) warga Kabupaten Dompu. Pada wartawan topikbidom.com, juga mengaku sayur sayur yang ia jual banyak yang rusak. Hal ini, disebabkan kurangnya pembeli yang datang. "Pasca PPKM Mikro, pendapatan saya dari hasil menjual sayur sangat menurun," terangnya. 


Sukmawati menyebut, pendapat dari hasil menjual tidak sayur tidak seberapa dan hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya."Kalau pendapatan saya menurun seperti ini, bagaimana nasib saya bersama keluarga. Pandemi Covid-19 dan PPKM Mikro ibarat cobaan serta ujian bagi kami pedagang," katanya. 


Sukmawati berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan nasib para pedagang. Minimal memberikan bantuan khusus untuk para pedagang. "Saya ini hanya pedagang kecil yang pendapatannya tidak seberapa. Semoga saja pemerintah bisa terketuk hatinya untuk membantu kami pedagang," tandasnya. RUL