![]() |
BIMA, Topikbidom.com - Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Bima, mengajak seluruh masyarakat, khususnya Pemuda agar menjaga kondusifitas dan keamanan ditengah aksi demonstrasi.
Hal ini, bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap kondisi bangsa, terkait dinamika aksi demonstrasi yang saat ini tengah berlangsung di berbagai daerah. Semua memahami keresahan masyarakat dipicu oleh sejumlah persoalan serius, mulai dari kebijakan kenaikan gaji DPR ditengah keadaan masyarakat untuk sekedar makan pun sulit, sehingga menimbulkan kegelisahan publik, tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi, hingga komunikasi publik yang kurang bijak dari sebagian anggota DPR yang menambah kekecewaan rakyat.
Menurutnya, aspirasi dan kritik masyarakat merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi, dan menyuarakan pendapat adalah hak konstitusional yang harus dijamin serta dihormati. Namun, pihaknya sangat menyayangkan dalam pelaksanaan aksi demonstrasi yang sejatinya bertujuan mulia, telah terjadi insiden-insiden yang merugikan banyak pihak.
Tindakan anarkis seperti pengerusakan fasilitas umum, pembakaran, penjarahan, hingga bentrokan fisik tidak hanya menodai esensi perjuangan, tetapi juga memberikan ruang bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menunggangi gerakan ini.
"Kehadiran provokator dan oknum-oknum yang ingin memperkeruh suasana justru membahayakan keselamatan peserta aksi, merugikan masyarakat luas, serta dapat mencederai citra gerakan rakyat itu sendiri," ujar Ketua Umum PD KAMMI Bima, M. Syamsul Rizal, SH, Minggu (31/8/2025).
Berangkat dari kondisi ini, pihaknya selaku KAHMMI meminta kepada peserta aksi, khususnya generasi muda, agar tetap menjaga ketertiban, mengedepankan cara-cara damai, dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang menjurus pada kekerasan maupun perusakan.
"Perjuangan yang dilakukan secara damai, terorganisir, dan bermartabat akan lebih kuat gaungnya dan mendapat dukungan luas dari masyarakat," jelasnya.
Selain itu, KAMMI juga berharap kepada aparat keamanan, agar senantiasa menjalankan tugas dengan pendekatan humanis, profesional, serta mengedepankan dialog. Tindakan represif hanya akan memperbesar jarak antara masyarakat dan aparat, serta dapat menimbulkan luka yang mendalam dalam kehidupan berbangsa.
Sementara itu, kepada pemerintah dan DPR, pihaknya mendesak agar segera membuka ruang komunikasi yang jujur, transparan, dan menyejukkan dengan masyarakat. Aspirasi rakyat adalah amanah yang wajib didengar dan ditindaklanjuti, bukan diabaikan apalagi direspons dengan arogansi.
Kepada seluruh elemen masyarakat, pihak mengajak untuk ikut berperan menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan masing-masing. Jangan biarkan tindakan provokatif dan anarkis mengaburkan tujuan utama perjuangan rakyat. Perubahan sejati tidak lahir dari kekerasan dan perusakan, melainkan dari kekuatan moral, kecerdasan berpikir, serta kebersamaan dalam menjaga persatuan bangsa. Suara rakyat akan lebih bermakna jika disampaikan dengan cara yang bermartabat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
"Kami mengajak semua pihak untuk kembali menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi maupun kelompok. Mari kita jaga kondusifitas, keamanan, serta persaudaraan di tengah situasi yang penuh ujian ini. Jangan sampai ada pihak yang celaka maupun dirugikan akibat perbuatan yang tidak kita harapkan bersama," tandasnya. RUL