
Pihak RSUD Dompu, saat melaksanakan kegiatan Inovasi GERABAH kepada masyarakat
Dompu, Topikbidom.com - Rumah Sakit Umum Daerah Dompu (RSUD) Kabupaten Dompu, terus optimis dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, khususnya para pasien. Salah satunya, meluncurkan Inovasi Gerakan Masyarakat Bebas Hipertensi (GERABAH).
Humas PPID RSUD Dompu, Muhammad Iradat S.Gz, mengatakan, peluncuran inovasi GERABAH bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, tentang Hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang terjadi di berbagai belahan dunia dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit kardiovaskuler seperti infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, stroke, dan bila mengenai ginjal akan terjadi gagal ginjal kronis serta kebutaan.
Hipertensi disebut the silent disease dapat menyebabkan kematian mendadak para penderitanya. Karena orang yang menderita hipertensi biasanya tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya secara teratur baik secara mandiri maupun di pusat pelayan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
Tekanan darah pada manusia secara alami berfluktuasi setiap harinya hal ini terjadi karena tekanan darah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya pola diet, aktivitas atau terdapat gangguan pada sirkulasi jantung tersebut.
"Tekanan darah tinggi dianggap bermasalah apabila tekanan tersebut bersifat persisten," ujarnya.
Ia, juga menjelaskan menurut WHO (World Health Organization) tahun 2019 angka kejadian hipertensi didunia diperkirakan sebanyak 1,13 miliar orang menderita hipertensi di seluruh dunia, dimana sebagian besar masyarakat tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan prevalensi jumlah kasus hipertensi sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45- 54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%) (Kemenkes,2019).
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi sejak dini dan mendapatkan pengobatan yang memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus meningkat.
"Partisipasi semua pihak, baik dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun masyarakat serta diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
Selain itu, perlu juga partisipasi dari semua pihak khususnya keluarga dan orang terdekat pasien. Inilah alasan, kenapa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu memiliki kegiatan inovasi yaitu Gerakan Masyarakat Bebas Hipertensi (GERABAH).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, tentang Hipertensi. Termasuk apa dan itu hipertensi, pengobatan, pencegahan dan penanganannya.
Ada 4 fokus dari kegiatan GERABAH, yakni Pemeriksaan dan Cek Kesehatan, Melakukan aktivitas fisik seperti senam hipertensi, Diet dengan gizi seimbang dan Menghindari gaya hidup tidak sehat. "Adanya Inovasi GERABAH ini diharapkan angka penyakit hipertensi bisa ditekan," tandasnya. (RUL/ADVERTORIAL).
Komentar