Petani dan Nelayan Desa Kiwu Akan Demo PT ABB

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Petani dan Nelayan Desa Kiwu Akan Demo PT ABB

Rabu, 24 April 2024
foto ilustrasi tambak udang

 

Dompu, Topikbidom.com – Aliansi Gabungan Petani dan Nelayan (AGPN) Desa Kiwu, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Kamis (25/4/2024) akan melakukan aksi unjukrasa (demostrasi) di kantor Pemerintah Desa Kiwu dan lokasi pembangunan tambak udang Desa Kiwu milik PT Anugrah Berkah Berkelimpahan (ABB). Aksi ini, mempertanyakan legalitas izin PT ABB dalam melakukan pembangunan tambak udang.

 

Koordinator Lapangan (Korlap) Satu Aliansi Gabungan Petani dan Nelayan Desa Kiwu, Adi Sucipto, mengatakan pihaknya yang tergabung dalam aliansi gabungan Petani dan Nelayan Desa Kiwu, Kamis 25 April 2024 akan melakukan aksi demonstrasi. Aksi ini, guna menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan, khususnya mengenai legalitas izin PT ABB. “Besok kami akan demo masalah pembanguan tambak udang PT ABB,” ungkap Adi, pada media ini, Rabu (24/4/2024).

 

Kata Dia, pembangunan tambak udang yang dilakukan PT ABB di Desa Kiwu, diduga tidak mengantongi izin. Artinya, pembangunan itu dilakukan secara Illegal. “Mestinya urus dulu izin baru membangun, bukan malah langsung membangun,” bebernya.

 

Lantas, apa saja tuntutan dan aspirasi dalam aksi demostrasi tersebut?

 

Lanjut Adi, hal itu antara lain para mantan kepala desa dan kepala dusun bersama masyarakat tani dan nelayan menolak pembangunan tambak udang di lokasi Desa Kiwu. Menyatakan keberatan jalan ekonomi dan wisata menuju laut ditutup dan dijadikan tambak udang. Meminta kepada Kepala Desa Kiwu untuk menindaklanjuti surat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB untuk memberhentikan aktivitas pembangunan tambak udang di lokasi tersebut.

 

“Sebelum ada izin resmi, kami atas nama masyarakat tani dan nelayan keberatan dan menolak untuk dilanjutkan proses pembangunan tambak udang oleh PT ABB. Kami juga minta kepada Direktur PT ABB untuk memperdayakan masyarakat desa kiwu sesuai dengan keahliannya. Tetapkan upah harian dan bulanan sesuai dengan standar UMK Dompu. Kedepankan pendekatan sosial ke masyarakat untuk membangun kerjasama dengan baik. Itulah aspirasi dan tuntutan kami,” terangnya. RUL