Kesbangpol Dompu Cegah Konflik Sosial

Kategori Berita

.

Kesbangpol Dompu Cegah Konflik Sosial

Kamis, 18 September 2025

 

Kepala Kesbangpol Kabupaten Dompu, Ardiansyah SE, saat menyampaikan sambutannya 


Dompu, Topikbidom.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Dompu, dibawah kendali Ardiansyah SE, terus memaksimalkan dan meningkatkan peran dan tugasnya. Salah satunya, mengenai pencegahan konflik sosial ditengah masyarakat. 


Hal ini, juga tertuang dalam kegiatan pembinaan oleh Mabes TNI-AD yang digelar Kodim 1614/Dompu di Aula Makodim 1614/Dompu, Senin (17/9/2025). 


Dalam kegiatan ini membahas Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial yang dipimpin Waas Intel Kasad Brigjen TNI Agus Bhakti, S.IP., M.IP., M.Han., didampingi Dandim 1614/Dompu Letkol Czi Janu Hendarto, SE., Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K dan jajaran Tim Binkom Sintelad, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda serta mahasiswa ini, Kepala Kesbangpol Dompu, Ardiansyah SE yang biasa Simpe Dian, memaparkan pentingnya membangun komunikasi lintas unsur sebagai modal utama mencegah konflik. 


“Konflik hanya bisa dicegah jika ada sinergi. Pemerintah, aparat, dan masyarakat harus duduk bersama, mendengar satu sama lain, serta mencari solusi bersama,” jelasnya. 


Menurut Simpe Dian, kegiatan seperti ini harus terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi konflik sosial. "Kegiatan ini harus terus dilaksanakan," katanya. 


Selain itu, semua pihak sepakat menjadikan sinergi sebagai benteng utama dalam mencegah konflik sosial. "Sinergi yang kuat diyakini mampu menjaga Dompu tetap aman, kondusif, dan mendukung pembangunan daerah," terangnya. 


Tambah Simpe Dian, perlu juga dukungan semu pihak, termasuk masyarakat dalam pemberantasan Narkoba. Selain itu, juga perlu meningkatkan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional, khususnya dalam menjaga kemandirian pangan, energi dan air.


Apalagi, dalam Rakor ini membahas isu-isu aktual seperti penyalahgunaan narkoba, konflik agraria, tambang ilegal, blokir jalan, hingga kenakalan remaja. "Semua pihak sepakat bahwa persoalan tersebut hanya dapat diatasi dengan kerja sama lintas sektor dan keterlibatan langsung masyarakat," paparnya. 


Tambah Simpe Dian, potensi konflik bisa lebih cepat dideteksi jika semua unsur saling melengkapi. Pihaknya selaku Kesbangpol berperan sebagai penghubung masyarakat dan pemerintah, TNI–Polri menjaga keamanan, sementara tokoh masyarakat memperkuat legitimasi sosial. 


"Mari bersama memperkuat komunikasi serta menjaga stabilitas wilayah. Kodim 1614/Dompu bersama TNI–Polri, Kesbangpol dan masyarakat sepakat menjadikan sinergi sebagai benteng utama dalam mencegah konflik sosial," tandasnya. RUL