Pentingnya Pemekaran Dapil Dompu Menurut Pemuda Pemerhati Demokrasi

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Pentingnya Pemekaran Dapil Dompu Menurut Pemuda Pemerhati Demokrasi

Kamis, 08 Desember 2022

Pemuda Pemerhati Demokrasi Kabupaten Dompu,  Syarifudin alias Khensu

Dompu, Topikbidom.com - Pemilu Serentak 2024 adalah perhelatan pemilu yang terbesar dalam sejarah Pemilu di Indonesia, sehingga didalamnya harus betul-betul dibangun pondasi yang kuat dan sinergitas yang solid antara semua lembaga yang menjadi penyelenggara pemilu.


Hal ini, didasari oleh Pemilu Serentak Tahun 2024 yang begitu komplek. Apalagi di Indonesia dengan kondisi geografis dan demografis yang sangat bermacam-macam, yang pada setiap tempatnya memiliki keunikan masing-masing termasuk penataan dapil yang merupakan unsur yang mutlak dari penyelenggaraan pemilu.


"Kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional, proporsionalitas, integralitas wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas dan kesinambungan merupakan prinsip-prinsip yang harus dijunjung dalam penyusunan dapil," ungkap Pemuda Pemerhati Demokrasi Kabupaten Dompu, Syarifudin alias Khensu, alumni HMI cabang Gowa Raya, Jumat (9/12/2022). 


Menanggapi isu pemekaran dapil yang di inisiasi oleh KPUD Dompu, dari yang semula 4 Dapil menjadi 5 Dapil, diantaranya Dompu 1 Kecamatan Dompu 7 kursi, Dompu 2 Kecamatan Pajo dan Hu'u 4 kursi, Dompu 3 Kecamatan Woja 7 kursi, Dompu 4 Kecamatan Mangelewa dan Kilo 6 kursi dan Dompu 5 Kecamatan Kempo dan Pekat 6 kursi.


Menurutnya, Ini menjadi angin segar bagi masyarakat selatan yang selama ini sulit mengirim tokoh-tokoh politik terbaiknya untuk duduk di kursi parlemen, mengingat ketatnya persaingan tokoh politik di Kecamatan dompu dan selama ini tokoh-tokoh politik di Kecamatan Dompu cendrung memiliki kesiapan ekonomi di atas rata-rata ketimbang tokoh-tokoh politik wilayah selatan yg hanya miliki naluri ketokohan tanpa di dorong ekonomi yang matang, sehingga mempersempit ruang ekspresi mereka di masyarakat. 


Bahkan, perlu diketahui bersama bahwa politik di dompu erat kaitannya dengan politik uang. Alasan lain, juga tidak meratanya pembangunan baik pembangunan secara ekonomi maupun pembangunan secara fisik, setelah puluhan tahun berada dalam dapil yang sama ini menandakan minimnya perhatian para legislatif khusus di wilayah selatan, ini dikarenakan luasnya daerah pemilihan, sehingga mengakibatkan pelayanan anggota DPRD terhadap masyarakat tidak bisa maksimal. 


"Selain itu, juga tidak adanya keterwakilan tokoh-tokoh asli wilayah selatan yang menjadi representasi," paparnya. 


Berangkat dari kondisi ini, pihaknya selaku pemuda pemerhati demokrasi mendukung penuh pemekaran dapil daerah pemilihan Dompu yg diinisiasi oleh KPUD Dompu. Ia, pun berharap inisiasi ini tidak berhenti sampai disini, demi pemerataan pembangunan di seluruh sisi daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu. Karena, dengan pemekaran dapil sendiri wilayah selatan memiliki pontensi untuk mengirim representasi tokoh-tokoh politiknya untuk duduk dikursi legislatif demi pembangunan yang merata. 


"Maka itu, dipandang perlu untuk inisiasi ini mendapatkan keputusan yang jelas, karena sejauh ini tidak ada satupun indikator yang menjelaskan tentang meratanya pembangunan selama berada dalam dapil yang sama," tandasnya. RUL