Air Sungai Meluap Menggenangi Rumah, Warga Kandai Dua Kecewa dengan Kinerja Pemerintah

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Air Sungai Meluap Menggenangi Rumah, Warga Kandai Dua Kecewa dengan Kinerja Pemerintah

Selasa, 15 November 2022
Inilah kondisi luapan air sungai di wilayah Lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja (dok: Topikbidom.com)


Dompu, Topikbidom.com - Keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah bencana banjir, khususnya luapan air sungai hingga menggenangi rumah warga di bantaran sungai, menuai sorotan dari kalangan masyarakat, khususnya para korban dampak banjir. 


Hal itu, terbukti seperti disampaikan Asikin (laki-laki 48 tahun) warga lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Selasa (15/11/2022). Pada wartawan Topikbidom.com, ia menceritakan hari ini air sungai di wilayah jembatan Raba Laju, kembali meluap dan menggenangi rumah-rumah warga di bantaran sungai. 


Kondisi ini, sudah terjadi sejak beberapa tahun sebelumnya ketika musim hujan. Tapi sayangnya, pemerintah terkesan tidak serius dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengatasi masalah luapan air sungai. 


"Kondisi ini (air sungai meluap) sering kali kami rasakan sejak beberapa tahun sebelumnya. Tapi sampai saat ini, penanganan akan masalah ini tidak ada perubahan," ungkapnya, saat dikonfirmasi di lokasi meluapnya air sungai, tempatnya di wilayah lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja. 


Asikin, warga lingkungan Ginte, Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja


Kata Dia, anggaran untuk penanganan masalah luapan air sungai pasti ada dialokasi oleh pemerintah setiap tahunya melalui tanggap darurat. Namun, sayangnya anggaran itu tidak ada artinya karena kondisi air tetap meluap hingga menggenangi rumah-rumah warga di bantaran sungai. "Lalu, kemana anggaran besar yang dialokasikan pemerintah selama ini,"  herannya. 


Lanjut Asikin, sampai saat ini pemerintah daerah dan lainnya terkesan menutup mata terhadap kondisi yang terjadi di wilayah Kelurahan Kandai Dua, Kecamatan Woja. "Pemerintah terkesan mengabaikan penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah bantaran sungai," jelasnya. 


Berangkat dari kondisi ini, Asikin berharap kepada pemerintah agar serius memperhatikan kondisi masyarakat khususnya korban dampak luapan air sungai. "Semoga saja pemerintah segera bergerak. Minimal ada pemenangan serius terhadap sungai agar air tidak meluap," terangnya. RUL