Ternyata ini Kronologis Pengantin Pria di Dompu Kabur

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Ternyata ini Kronologis Pengantin Pria di Dompu Kabur

Selasa, 08 Februari 2022

 

Eka Puspitasari, kakak misan dari pengatin wanita (WW)

Dompu, Topikbidom.com - Sampai saat ini peristiwa kaburnya pengantin pria MRD warga Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, menjelang detik-detik akad nikah dan resepsi pernikahan, masih menjadi persoalan yang hangat dibahas kalangan publik. Bahkan, publik masih bertanya-tanya apa alasan MRD kabur. 


Untuk mengungkap fakta dibalik kaburnya sang pengantin pria (MRD), sejumlah wartawan langsung mendatangi kediaman pengantin Wanita di Kelurahan Monta, Kecamatan Woja, Selasa (8/2/2022). Hasilnya, sejumlah wartawan pun berhasil mewawancarai keluarga pengantin wanita. 


Bagaimana faktanya, berikut hasil wawancara dengan pihak keluarga pengantin wanita?


Pengantin wanita (WW) dan Pengantin Pria (MRD) sebelumnya adalah sepasang kekasih dan sudah menjalani hubungan pacaran selama 2 tahun. Selama ini, hubungan mereka baik-baik saja, bahkan MRD dulu dikenal dengan pemuda yang sangat baik, tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu dan sangat dekat dengan keluarga WW. Seiring waktu berjalan, hubungan keduanya semakin erat. Bahkan, MRD sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh keluarga WW. 


"Mereka (WW dan MRD) sudah sejak lama berpacaran. Bahkan MRD sering datang dan bermain di rumah," ungkap Eka Puspitasari, kakak misan dari pengatin wanita (WW), saat di konfirmasi sejumlah wartawan di kediamannya di Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja. 


Kata Eka, ditengah mereka menjalin hubungan pacaran, para keluarga kaget mendengar dan mengetahui bahwa WW berbadan dua (hamil). Kondisi ini pun, akhirnya para keluarga WW berembuk dan langsung mendatangi keluarga MRD. 


Hasilnya, keluarga MRD pun koperatif dan sepakat untuk menikahkan mereka. Selang beberapa waktu kemudian, reaksi keluarga MRD pun mulai berubah, mereka meminta agar MRD dan WW dinikahkan secara sirih (nikah sirih) dengan alasan MRD berencana mengikuti tes calon anggota TNI. 


"Keluarga MRD meminta seperti itu. Kami pun dari keluarga WW (pengantin wanita) tidak terima dan mereka harus tetap dinikahkan secara sah," bebernya. 


Selang beberapa waktu kemudian, masalah ini pun dibahas secara bersama antara keluarga WW dan MRD dan difasilitasi oleh pihak-pihak terkait termasuk pemerintah kelurahan setempat. 


"Pada pertemuan ini pun menghasilkan kesepakatan bersama untuk menikahkan MRD dan WW, sehingga saat itu langsung ditentukan hari akad dan resepsi pernikahan," jelasnya. 


Berbagai proses pun dilakukan. Bahkan, MRD dan WW secara langsung mengurus berbagai berkas dan administrasi untuk diurus di Kantor Urusan Agama (KUA) sampai pada hari puncaknya. 


"Kami keluarga pengantin wanita pun menyiapkan segalanya termasuk menyebarkan (membagikan) undangan akad dan resepsi pernikahan," terangnya. 


Selang beberapa hari kemudian tambah Eka, tibalah puncak pelaksanaan akad dan resepsi. Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk pelaminan dan lain-lain. "Pada saat detik-detik pelaksanaan akad dan resepsi, pengatin pria tidak kunjung hadir. Ternyata, kami mendapat informasi bahwa pengantin pria (MRD,red) kabur," ungkapnya lagi.


Baca juga: Pengantin Pria Kabur, Keluarga Wanita Blokir Jalan


Baca juga: Keluarga Pengantin Wanita, Resmi Laporkan Pengantin Pria Ke Polres Dompu


Sikap MRD, telah mencoreng nama baik seluruh keluarga. Bahkan, saat mengetahui MRD kabur, WW merasa terpukul dan tidak henti-hentinya menangis. Yang lebih mengiris hati lagi, acara resepsi pernikahan terpaksa dilaksanakan ditengah banyaknya undangan yang hadir,meski tanpa keberadaan MRD. 


"Saya bersama keluarga menangis melihat WW duduk dan berdiri sendirian (tanpa ada MRD) di pelaminan pada saat acara resepsi," tuturnya. 


Sambung Eka, kini WW bersama keluarga harus menanggung malu atas kejadian ini. Apalagi, kondisi kehamilan WW saat ini berjalan 5 bulan. "Kami keluarga WW hari ini sudah resmi melaporkan MRD ke Polres Dompu," katanya. 




Alasannya melapor, agar MRD bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya secara Hukum. "Harapan kami kepolisian bisa segera mengusut tuntas kasus ini dan segera menangkap RMD. Intinya MRD bersama keluarganya harus bertanggungjawab," tandasnya. RUL