PT Sumbawa Timur Mining Capai Rekor Tiga Juta Jam Tanpa Kecelakaan Kerja

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

PT Sumbawa Timur Mining Capai Rekor Tiga Juta Jam Tanpa Kecelakaan Kerja

Sabtu, 04 Desember 2021

 

PT Sumbawa Timur Mining 

Dompu, Topikbidom.com -  PT Sumbawa Timur Mining (PT STM), pemilik Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 Proyek Hu'u di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, hari ini mengumumkan pencapaian tiga juta jam kerja tanpa kecelakaan (3 million hours LTI Free) sejak Januari 2018. 


Lost Time Injury atau LTI merupakan jam kerja yang terbuang karena terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan karyawan cedera, atau mengalami gangguan fungsional sehingga pekerja tersebut tidak dapat kembali bekerja. Pencapaian penting ini mencerminkan upaya STM, karyawan, dan kontraktornya untuk selalu menjalankan komitmen penuh keselamatan tempat kerja.








Presiden Direktur PT STM, Bede Evans, mengatakan Kegiatan eksplorasi di industri pertambangan merupakan lingkungan kerja yang sangat berbahaya. Melihat besarnya risiko tersebut, pencapaian tiga juta jam kerja tanpa kecelakaan merupakan kinerja keselamatan yang luar biasa.


"Pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi tanpa budaya kerja yang kuat dan fokus pada keselamatan, dimana setiap karyawan atau kontraktor menyadari pentingnya mengutamakan keselamatan kerja," ungkapnya, Minggu (5/12/2021). 


Diakui Bede Evans, prinsip pihaknya dalam hal keselamatan kerja sangat sederhana.  Keselamatan kerja adalah tanggung jawab setiap orang karena keselamatan kerja penting bagi semua. 


"Saat kami memperluas kegiatan eksplorasi kami, keselamatan kerja akan menjadi semakin penting untuk semua orang yang bekerja dengan aman baik di lapangan maupun di kantor," katanya. 


Lanjutnya, sebagai bagian dari upaya pihaknya untuk mencapai nol kecelakaan kerja (zero harm), PT STM memberdayakan semua karyawan untuk memiliki otoritas dalam hal keselamatan kerja mereka di tempat kerja. Pihaknya, mendorong agar karyawan dan kontraktor menyuarakan serta menyampaikan kekhawatiran mereka tentang keselamatan. 

Jika mereka merasa tidak aman untuk melakukan pekerjaan tertentu dan mendiskusikan bagaimana pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman. 


"Kartu Perintah untuk menghentikan pekerjaan telah diberikan kepada setiap karyawan dan kontraktor sehingga mereka dapat meminta setiap orang untuk menghentikan pekerjaan apabila dirasa ada sesuatu yang membahayakan," papar Bede Evans. 


Untuk merayakan pencapaian rekor keselamatan kerja ini, STM memberikan penghargaan kepada kontraktor atas pencapaian kinerja keselamatannya. Mereka adalah PT Indodrill Indonesia (Kinerja Keselamatan Terbaik/Best Safety Performance), PT Askimah Ciwi Mandiri (Kinerja Keselamatan Paling Progresif/Most Progressive Safety Performance) dan bapak Ramadoan dari PT Sastra Bara Toga (Dedikasi Terbaik untuk Pengamatan Keselamatan Kerja/Best Dedication for Task Safety Observation).


"Saat ini STM sedang melakukan kegiatan eksplorasi potensi sumber daya mineral tembaga-emas Onto yang merupakan temuan kelas dunia dan telah diumumkan pada Desember 2019. Deposit Onto adalah salah satu temuan paling signifikan dalam industri pertambangan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dan akan semakin mengukuhkan posisi Indonesia," tandasnya. (*)