Tahap Eksploitasi, Ini Jawaban PT Sumbawa Timur Mining

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Tahap Eksploitasi, Ini Jawaban PT Sumbawa Timur Mining

Sabtu, 04 September 2021

 
Corporate Communications PT. STM Agus Hermawan (dok: Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang bergerak di bidang pertambangan, sampai saat ini masih melakukan aktivitas pada tahap eksplorasi di lokasi proyek Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu. Eksploitasi baru dilakukan PT. STM, apabila hasil dari studi kelayakan didapat kesimpulan bahwa tambang layak secara ekonomi, teknis, keselamatan dan faktor-faktor lainnya.


Hal ini, diungkap Corporate Communications PT. STM Agus Hermawan, saat melakukan sosialisasi perkembangan proyek Hu'u di hadapan sejumlah wartawan di Dompu. "Untuk sampai pada keputusan melanjutkan ke tahap konstruksi dan eksploitasi, PT STM masih memerlukan waktu untuk melakukan berbagai kajian, agar seluruh potensi mineral yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan menjadikan proyek Hu'u sebagai sebuah operasional pertambangan yang sukses dan menerapkan prinsip-prinsip sustainability," paparnya. 


Ia juga menjelaskan, tahap Eksploitasi dibeberapa proyek pertambangan memang memakan waktu yang lama, apalagi proyek Hu'u merupakan proyek green field (proyek yang pertambangan yang sama sekali baru). Tahapan eksplorasi paling tidak memerlukan waktu sekitar 10 tahun. "Saat ini, kami masih mengumpulkan data data potensi diatas dan dibawah tanah (areal wilayah kerja PT. STM)," terangnya.


Lanjut Agus Hermawan, aktivitas PT. STM di pertengahan semester satu 2021 terpaksa dilakukan perlambatan sementara karena pandemi COVID-19. "Tapi saat ini sudah beroperasi seperti biasa, bahkan target pengeboran dapat direalisasikan dengan baik," katanya.


Disinggung mengenai rekrutmen tenaga kerja ?


Kata Agus Hermawan, soal itu PT. STM tetap berkordinasi dengan Pemda Dompu khususnya Disnakertrans Dompu. Perlu juga diketahui, dalam merekrut calon tenaga kerja, pihaknya tidak melibatkan perusahaan ketiga. "Jika ada perusahaan ketiga mengaku merekrut calon tenaga kerja di PT. STM, saya pastikan itu tidak benar dan jangan dipercaya," tegasnya. 


Bagaimana komitmen PT. STM terhadap kelestarian alam ?


Tambah Agus Hermawan, perusahaan tetap konsisten, terutama mengenai dampak lingkungan. Bahkan, pihaknya sudah melakukan pendataan mengenai potensi flora dan fauna di lokasi eksplorasi. "Dalam melakukan pengeboran dan menebang pohon, kami lebih dulu melaporkan kepada Dinas LHK NTB melalui BKPH Topo Pajo. Kami juga membayar retribusi setiap pohon yang ditebang," jelasnya. 


Lebih jauh Agus Hermawan meluruskan, bahwa aktivitas PT. STM di proyek Hu'u bukan melakukan penggalian emas, namun yang digali (dicari) itu adalah tembaga. "Kalau potensi emas memang ada, tapi tidak banyak. Yang kami cari itu tembaga," katanya. 


Berangkat dari hal ini sambung Agus Hermawan, pihaknya meminta bantuan kepada media untuk ikut mengasosiasikan kepada masyarakat bahwa PT. STM tidak melakukan aktivitas penambangan emas, tapi tembaga. "Jangan sampai masyarakat salah mengerti dengan aktivitas kami di proyek Hu'u," terangnya lagi. 


Agus Hermawan juga menambahkan, meskipun PT STM saat ini masih dalam tahapan eksplorasi, tapi perusahaan memiliki komitmen dan menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Hu'u. "Inilah yang perlu juga diketahui masyarakat," Tandasnya. RUL