Warga Pekat Tutup Jalan dan Hadang Mobil Pengangkut Raw Sugar PT. SMS

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Warga Pekat Tutup Jalan dan Hadang Mobil Pengangkut Raw Sugar PT. SMS

Senin, 18 Januari 2021

 

Aksi warga di Kecamatan Pekat, saat menutup jalan dan menghadang mobil pengangkut Raw Sugar PT. SMS (ist/Topikbidom.com)

Dompu, Topikbidom.com - Puluhan warga di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu yang memiliki keahlian mengendarai mobil, Senin (18/1/2021) melakukan aksi menutup jalur jalan masuk menuju Pabrik Gula milik PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) Desa Doropeti. Tidak hanya menutup jalur jalan, warga juga menghadang mobil dam truk pengangkut Raw Sugar milik PT. SMS


Aksi meminta kepada PT. CIT, selaku penyedia jasa transportasi dan PT. SMS agar melibatkan (merekrut) warga untuk menjadi supir Dam Truk pengangkut Raw Sugar dari pelabuhan Calabai menuju pabrik gula PT. SMS, ini mengakibatkan aktifitas mobil yang mengangkut Raw Sugar menjadi terhambat. 


Beruntung, ini mampu diredam saat Kapolsek Pekat Ipda Muh. Sofyan Hidayat S.Sos tiba dilokasi dan langsung memfasilitasi pertemuan antara para supir (massa aksi) dengan PT SMS, PT CIT dan pihak lainnya. 


Pada pertemuan ini pun, salah seorang perwakilan massa aksi menyampaikan agar perusahaan bisa merekrut warga yang ada di Kecamatan Pekat ini untuk menjadi supir Dam Truk pengangkut Raw Sugar PT.SMS. 


"Inilah alasan kenapa kami  melakukan aksi seperti ini dan aksi ini adalah yang  kedua kalinya (Minggu - Senin 18 Januari 2021) kami lakukan dengan tuntutan yang sama," ungkap Tamrin Hadu, perwakilan dari massa aksi.


Kata Tamrin Hadu, PT. CIT hanya memberikan rekomendasi 16 unit kendaraan lokal dibawah kendali CV. Sinar Pekat. "Kenapa hanya mereka direkrut. Ko, kami tidak," heranya. 


Perlu diketahui juga, sesuai dengan kesepakatan awal hadirnya PT. SMS untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Kecamatan Pekat. Selain itu, perusahaan gula ini pun telah berkomitmen untuk mengutamakan masyarakat lokal termasuk kendaraan lokal milik masyarakat Kecamatan Pekat.


"Kami berharap PT. SMS dan PT. CIT agar bisa merangkul kendaraan lokal milik masyarakat Kecamatan Pekat tanpa membatasi jumlahnya," harap Tamrin Hadu. 


Manajer Eksternal Relation PT. SMS, Muhammad Haryanto, saat memberikan penjelasan kepada masa aksi (ist/Topikbidom.com)


Disela waktu, Manajer Eksternal Relation PT. SMS, Muhammad Haryanto, meminta kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ia pun menjelaskan, kehadiran PT. SMS tentunya juga untuk mensejahterakan masyarakat. 


"Jika ada permasalahan mari kita selesaikan secara baik-baik tanpa melakukan aksi hingga mengakibatkan aktifitas menjadi terhambat," katanya. 


Lanjut Muhammad Haryanto, perusahaan ini tidak akan bisa maju tanpa ada dukungan dari masyarakat. "Kami berharap kepada para sopir kendaraan lokal agar menerima kebijakan yang telah diberikan oleh pihak PT. CIT," terangnya. 


Disela waktu juga, Koordinator Kendaraan Lokal (CV. Sinar Pekat), Rudi, pada pertemuan ini pun menjelaskan, terkait kebijakan yang telah diberikan oleh pihak PT. CIT, dirinya telah menyampaikan kepada para sopir untuk menentukan opsi yang telah diberikan oleh pihak PT. CIT. 


Namun sayangnya, para sopir yang berjumlah 28  orang tetap tidak menerima dan ngotot untuk masuk dalam kegiatan bongkar muat. "Saat ini jumlah kendaraan yang hadir sebanyak 20 unit dan kembali meminta kepada pihak PT. CIT agar mengikut mereka dalam pengangkutan Raw Sugar," jelasnya. 


Rudi menyebut, dalam pertemuan kemarin tidak ada kesepakatan antara para sopir kendaraan lokal dengan pihak PT. CIT karena pihak PT. CIT hanya memberikan kebijakan kepada kendaraan lokal yang ingin turut serta dalam kegiatan bongkar muat Raw Sugar maksimal sebanyak 16 unit. 


"Bahkan kendaraan lokal ini melakukan kegiatan bongkar muat dengan sistem rolling atau secara bergantian. Hal dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di areal pelabuhan sehingga aktifitas pengangkutan Raw Sugar berjalan lancar," terangnya. 


Kapolsek Pekat Ipda Muh. Sofyan Hidayat S.Sos, saat memfasilitasi pertemuan massa aksi dengan para pihak (ist/Topikbidom.com)


Sementara itu, Kapolsek Pekat Ipda Muh. Sofyan Hidayat S.Sos, mengatakan, sebelumnya dalam pertemuan kemarin malam sudah disepakati oleh para sopir kendaraan lokal untuk tidak melakukan aksi yang menghambat aktifitas pengangkutan Raw Sugar. 


Namun sayangnya, hari ini aksi para supir ini kembali melakukan aksi protes dengan melakukan penghadangan terhadap kendaraan kendaraan yang melakukan bongkar muat. 


"Pihak PT. CIT telah memberikan kebijakan atau pilihan kepada para sopir kendaraan lokal untuk melakukan kegiatan bongkar muat yang sebelumnya 10  unit menjadi 16  unit. Pilihan kedua yakni kendaraan sebanyak 28 unit dapat turut serta melakukan kegiatan bongkar muat namun dengan sistem rolling," katanya. (Rul)