Jumlah Kasus DBD di Dompu Bertambah, Dari 37 Menjadi 44

Kategori Berita


Iklan Semua Halaman

.

Jumlah Kasus DBD di Dompu Bertambah, Dari 37 Menjadi 44

Kamis, 02 April 2020
Gambar Ilustrasi. (Sumber: Google)

Dompu,Topikbidom.com - Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Dompu, mengalami peningkatan. Dari jumlah 37 kasus, kini bertambah menjadi 44 kasus. 

"Berdasarkan data bulan Januari sampai Maret Tahun 2020 lalu, jumlah kasus DBD meningkat menjadi 44 kasus," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Dompu, Rahmat SKM, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (2/4/2020).

Rahmat menyebut, dari jumlah tersebut untuk pasien anak - anak yang terkena DBD sebanyak 24 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Sedangkan pasien dewasa sebanyak 20 orang (laki-laki 12 orang dan 8 perempuan).
Ia juga menyebut, data ini berdasarkan jumlah pasien yang dirawat di RSUD dan sarana kesehatan lainnya.

"Dari jumlah ini, didominasi oleh pasien anak dibawah umur.  Tapi alhamdulillah, pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari DBD sebanyak 25 orang. Mengenai angka kematian karena DBD ini, alhamdulillah tidak terjadi di Kabupaten Dompu," jelas Rahmat.

Disinggung wilayah mana saja yang muncul kasus DBD? 

Kata Rahmat, itu terjadi di wilayah Kecamatan Dompu, Woja, Hu'u,  Pajo,  Kempo dan Kecamatan Manggelewa."Sementara Kecamatan Kilo dan Pekat itu nihil kasus DBD," terangnya.

Ditambahkan Rahmat, penanganan kasus DBD termasuk antisipasinya terus dilakukan oleh pihak Dikes bersama jajaran dibawah. Baik itu, melalui sosialisasi dan himbauan juga penanganan secara langsung di lapangan. "Jajaran Dikes tetap berusaha dan merupaya agar kasus DBD mampu diantisipasi," katanya.

Lebih jauh Rahmat menegaskan, langkah kongkrit penanganan kasus DBD ini tentu dibutuhkan reaksi nyata atau kesedaran masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak timbulnya kasus tersebut.

Salah satunya, dilakukan dengan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M). Karena, nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor DBD 'senang' bersarang di air yang menggenang, termasuk air yang bersih. Sehingga, telur dan jentik nyamuk bisa juga ditemukan di tempat-tempat tak terduga di rumah."Cara dan langkah itu bisa diterapkan masyarakat di lingkungan rumah masing-masing," tandasnya. (Rul)